Pontianak  (Antara) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili akan membentuk tim pemberantas penyakit masyarakat (Pekat) hingga ke tingkat lingkungan dan rukun tetangga.

"Kita bentuk tim Pekat hingga ke tingkat RT karena Pekat yang ada di tengah masyarakat harus dihalau. Kita ingin pelan-pelan negeri kita lebih bermoral atau kampung kita lebih tenang," katanya di Sambas, Rabu.

Atbah menjelaskan untuk mengurangi Pekat di wilayah Kabupaten Sambas tentu ?perlu dilakukan oleh semua pihak. Masyarakat menurutnya mempunyai peran dalam memerangi dan menekan Pekat tersebut.

"Saya konsen untuk memerangi banyaknya ?terjadi Pekat. Kita harus melawannya semua," jelas dia.

 Dalam upaya memerangi Pekat melibatkan para ?camat di Kabupaten Sambas sebagai penggerak di lapangan.

"Pekerjaan memerangi pekat seperti miras, judi, mesum, `ngembun` di malam hari, `ngelem`, narkoba, kemudian semua terkait penyakit masyarakat akan diperangi oleh masyarakat itu sendiri," katanya.

Dia mengatakab pemerintah akan menggerakan pemberantasan dengan kebijakan dan penegakan hukum di lapangan.

Atbah mengungkapkan terkait penganggaran dalam pembentukan Tim Pekat tersebut bisa menggunakan dana atau anggaran yang mungkin sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.

"Bisa menggunakan anggaran yang sesuai dengan peraturan baik alokasi dana desa maupun dana desa atau lainnya," kata dia.

Dikatakannya perlu tindak lanjut setelah memerangi Pekat. Sehingga tidak terhenti hanya sebatas memerangi saja.

"Apa yang perlu kita berikan kepada masyarakat setelah kita memerangi," katanya.

Sebagai tindaklanjut kata dia, perlu penyuluhan, edukasi dan pencerahan atau bekalan rohani sehingga ada upaya untuk memerangi kemungkaran dan ada upaya untuk melakukan amanah ke hal-hal positif.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018