Singkawang (Antaranews Kalbar) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Singkawang masih mengalami beberapa kendala saat melakukan perekaman KTP elektronik.

"Kendala kita, pertama, alat perekaman yang sudah tua karena sudah lama dipakai sejak tahun 2011. Kedua, kurangnya bahan pendamping KTP elektronik, seperti `reborn`, `cleaning kit`, dan film," kata Kepala Bidang (Kabid) Pendaftaran Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Singkawang Muhammad Heru di Singkawang, Senin.

Selain itu, kata dia, alat pencetakan KTP elektronik, di mana saat ini hanya tersisa dua unit yang masih bisa beroperasi.

"Tapi itupun terpaksa penggunaannya kita batasi supaya dapat bertahan lama," ujarnya.

Baca juga: Puluhan ribu warga Sambas belum rekam KTP-e

Alat perekaman, seperti "printer" dan pendeteksian iris mata juga saat ini kerjanya dirasakan sudah mulai mengendor (berkurang).

Atas kondisi itu, katanya, tentunya akan memengaruhi kinerja pihaknya dalam memberikan pelayanan, baik di kantor maupun di lapangan .

"Jadi kepada pemangku atau pemegang pekerjaan yang punya kepentingan bersama terutama TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), kita minta tolonglah agar bisa membantu mengatasi beberapa kendala yang kita hadapi saat melakukan perekaman KTP elektronik, terutama pada pengadaan-pengadaan alat perekaman dan pencetakan KTP elektronik," katanya.

Ia mengatakan untuk peralatan sampai dengan bahan pendamping pembuatan KTP elektronik sudah ditekankan kepada pemerintah daerah.

Ia mengatakan jaringan internet yang terbatas tidak terlalu berdampak siginifikan terhadap proses pembuatan KTP elektronik.

"Dampaknya tidak terlalu siginifikan paling hanya sekitar 10-15 persen saja. Namun yang sangat dirasakan kendala kita itu adalah pada peralatan dan bahan pendamping KTP elektronik," ujarnya.

Baca juga: Sintang percepat perekaman KTP elektronik pemilih pemula

Ia mengatakan persiapan blanko dipastikan sampai awal 2019 ketersediannya masih mencukupi.

"Bahkan hingga April 2019 saya pastikan masih ada. Hanya bahan pendampingnya saja yang kurang," ungkapnya.

Sampai saat ini, perekaman KTP elektronik di Singkawang sudah mencapai 77,14 persen.

"Presentase ini sudah cukup membanggakan, karena pada akhir bulan September nanti dipastikan presentase perekaman e-KTP akan terus meningkat," katanya.

Meskipun demikian, pihaknya akan terus melakukan perekaman walaupun di lapangan masih ada hambatan-hambatan, seperti medan dan peralatan.

Ia mengharapkan masyarakat Singkawang bisa memahami kendala yang dihadapi oleh instansinya dalam pelayanan KTP elektronik.

Baca juga: Blanko sudah tersedia, masyarakat segera cetak e-KTP

Secara terpisah, Ketua DPRD Singkawang Sujianto mengatakan apapun yang menyangkut kepentingan masyarakat harus didukung, apalagi mengenai KTP elektronik yang menyangkut kepemilikan dokumen masyarakat.

Atas kondisi yang dialami Disdukcapil Singkawang, dirinya berjanji membahasnya bersama anggota DPRD Singkawang.

"Nanti kita bahas, bila perlu kita anggarkan untuk pengadaan alat dan bahan pendamping KTP elektronik," ujarnya.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018