Sanggau (Antaranews Kalbar) - Bupati Sanggau Paolus Hadi bertindak sebagai inspektur upacara peringatan HUT ke -73 TNI  di lapangan sepak bola Rawa Bakti, Kota Sanggau.
    Selain upacara kegiatan ini, ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng.
    Bupati Sanggau Paolus Hadi saat membacakan amanat sambutan tertulis Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, meminta peserta yang mengikuti upacara tersebut agar memanjatkan doa untuk meringankan beban yang menimpa warga masyarakat di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong yang terkena bencana.
    "Semoga kekuatan dan ketabahan menyertai saudara-saudara kita dalam upaya memulihkan kembali kondisi seperti sedia kala. Apa yang telah kita lakukan, baik dalam bentuk bantuan secara fisik maupun dukungan doa, dapat meringankan musibah dan mempercepat upaya pemulihan kondisi wilayah Palu, Donggala dan beberapa daerah lainnya yang terkena bencana baru-baru ini," ungkapnya.
    Ditambahkan, TNI bersama-sama berbagai komponen bangsa lainnya telah bekerja bahu-membahu berupaya sekuat tenaga meringankan beban yang diderita warga tersebut.
    "TNI telah mengerahkan personel untuk memberikan pertolongan pertama, melaksanakan evakuasi, menyalurkan bantuan, memberikan pengamanan serta memulihkan sarana dan prasarana secara bertahap. Apa yang dilaksanakan di lokasi bencana, baik pengerahan personel adalah sebagai bentuk profesionalisme TNI," paparnya.
    Dijelaskan, profesionalisme TNI diwujudkan dalam pelaksanaan operasi dan kegiatan-kegiatan serta latihan dalam menjalankan tugas pokok.
    Yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala macam ancaman dan gangguan.
    "TNI juga turut serta dalam menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan Garuda dalam misi Perserikatan Bangsa Bangsa ke berbagai negara sebagai bentuk partisipasi negara dalam mewujudkan perdamaian dunia, kiprah TNI dalam berbagai bentuk penugasan baik didalam maupun luar negeri membentuk TNI menjadi postur yang disegani," jelasnya.
    Selain itu tambah pria yang akrab disapa PH ini, tugas TNI tidak lepas dari berbagai tantangan saat ini maupun dimasa depan yang semakin kompleks, perkembangan politik, ekonomi dan teknologi global, telah menciptakan ruang atau dimensi dan metode peperangan baru.
    Krisis ekonomi yang diikuti dengan ketegangan percaturan politik global, membawa ketidakpastian dan kekhawatiran dalam menjaga prospek masa depan, selain itu juga kita harus menghadapi gejolak alam yang terjadi akhir-akhir ini.
    "TNI sebagai satuan yang siaga di masa damai, harus membantu pemerintah menanggulangi bencana yang terjadi diberbagai daerah. Pada tahun 2018 ini TNI telah terlibat dalam penanggulangan bencana diberbagai daerah, seperti kejadian luar biasa gizi buruk di Asmat – Papua, letusan gunung Agung di Bali, kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera, gempa bumi di Lombok dan saat ini gempa bumi di Palu," ungkapnya.
    Sementara tugas lain yang tidak kalah pentingnya adalah membantu pemerintah dalam mengatasi aksi terorisme, penegakan hukum di laut, pengamanan wilayah udara serta terlibat dalam pengamanan even-even strategis nasional dan internasional seperti pengamanan Asian Games, Asian Para Games dan pengamanan sidang tahunan IMF-World Bank di Bali.
    "Adapun tantangan masa kini yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah hirup-pikuk kehidupan politik dan demokrasi bangsa Indonesia, namun demikian diharapkan proses demokrasi tersebut tidak menimbulkan ancaman disintegrasi bangsa," pungkasnya.
    Hadir kesempatan ini Bupati Sekadau Rupinus, Dandim Sanggau diwakili Kasdim Mayor Inf Rendra Satrio Wibowo, Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi, Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi, unsur forkompinmda, Ketua TP-PKK Sanggau Arita Apolina, Kepala OPD Kabupaten Sanggau, instansi vertikal, pengurus Persit Kodim Sanggau serta para pelajar dari sejumlah sekolah di Kota Sanggau.
 

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018