Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kalbar berharap, para nelayan di kabupaten itu yang mendapat bantuan paket konverter kit dari program kemitraan Kementerian ESDM, Pertamina dan Komisi VII DPR RI, agar menggunakannya semaksimal mungkin.
   
"Bantuan tersebut, untuk meningkatkan nilai dan hasil para nelayan dalam mencari ikan di laut, dari sebelumnya mengunakan BBM sekarang berpindah ke BBG (bahan bakar gas)," kata Plt Bupati Mempawah Gusti Ramlana di Mempawah, Jumat.
   
Ia juga berharap bentuk perhatian pemerintah dalam mendukung kinerja nelayan dalam meningkatkan perekonomian tidak hanya sebatas itu, melainkan terus berlanjut.
   
"Mari manfaatkan bantuan ini agar bisa meningkatkan pendapatan nelayan, dan organisasi nelayan dalam hal inijuga perlu diaktifkan lagi, seperti koperasi dalam membangun rasa kebersama dan persatuan para nelayan," ujarnya.
   
Selain itu, instasi terkait juga diharapkan memberikan pelatihan kepada para nelayan, agar ke depannya perekonomian masyarakat nelayan di Mempawah dan Kalbar umumnya lebih sejahtera lagi dari sekarang.
   
Program tersebut adalah program kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI, dan PT Pertamina (Persero), serta pemerintah daerah setempat yang mulai laksanakan konversi dari sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak menjadi bahan bakar elpiji.
   
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM, Alimuddin Baso berharap, agar para nelayan menjaga dan mempergunakan sebaik-baiknya paket bantuan konverter kit tersebut, sehingga bisa bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian para nelayan di Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang.
   
"Bantuan bagi nelayan ini diberikan sebanyak 214 unit bagi nelayan kecil di Kabupaten Mempawah, dan sebanyak 92 unit bagi nelayan di Kota Singkawang, dan kalau di seluruh Indonesia sekitar 25 ribu unit yang tersebar di sebanyak 55 daerah, termasuk di Kalbar," ujarnya.
   
Ia menambahkan, nelayan yang mendapat bantuan tersebut memang ada kriterianya, salah satunya nelayan kecil yang memang sangat membutuhkan bantuan, yakni nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).
   
Bantuan paket perdana konverter kit BBM ke elpiji terdiri atas beberapa komponen, yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, dua buah tabung elpiji tiga kilogram dan aksesoris pendukung lainnya, katanya.
   
Branch Manager Marketing Pertamina MOR VI Kalbarteng, Teuku Johan Miftah menyatakan, pihaknya sangat mendukung program tersebut, apalagi konversi BBM ke BBG bagi nelayan akan lebih ramah lingkungan dan lebih hemat biaya operasionalnya.
   
"Kami mengimbau, kepada para nelayan, agar membeli elpiji subsidi atau elpiji tabung tiga kilogram tersebut di agen-agen resmi agar harga jualnya sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi)," katanya.




 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018