Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta para lulusan Universitas Tanjungpura Pontianak untuk kembali ke kampung halaman untuk membangun dan mengelola desa dengan baik, mengingat peluang di desa masih cukup besar saat ini.
"Di Kalimantan Barat (Kalbar) ada 2.031 desa dan desa mandiri itu hanya satu desa saja. Artinya peluang ekonomi di desa itu sangat besar dan ini harus dimanfaatkan oleh para sarjana dari berbagai perguruan tinggi, termasuk dari Untan ini," kata Sutarmidji usai menghadiri wisuda Universitas Tanjungpura, Kamis.
Ia mengatakan, desa hakikatnya memberikan peluang sukses yang besar bagi pemuda. Untuk itu, para sarjana harus jeli melihat itu semua.
"Hal tersebut bergantung pada kejelian dan keseriusan para sarjana dalam membaca dan memanfaatkan potensi desa," ujarnya.
Menurut dia, di desa-desa masih banyak yang belum beruntung, belum mendapat kesempatan menempuh pendidikan tinggi namun banyak yang sukses. Sedangkan sarjana memiliki banyak kelebihan, seharusnya peluangnya menjadi lebih besar.
Baca juga: Ajak sarjana kembangkan potensi perikanan perkebunan Kapuas Hulu
Baca juga: Sarjana tidak harus jadi pegawai negeri
Terlebih, kata dia, jika di desa mempunyai Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) para wisudawan dan wisudawati yang lulus dapat mengelola BUMdes dengan berbagai inovasi dan pengetahuannya selama masa kuliahnya itu.
"Jika ada BUMdes di desa dikelola dengan baik modalnya bisa 30 persen dari alokasi dana desa itu cukup besar dan bisa menjadi modal dasar, kemudian bisa menggunakan dana KUR. Karena itu mulailah membangun desa," katanya.
Ke depan, katanya, pemerintah Provinsi Kalbar selama pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan akan memprioritaskan desa-desa yang ada di daerah ini.
"Sekitar 20 persen alokasi anggaran belanja langsung Pemerintah Provinsi Kalbar itu kita arahkan untuk menyelesaikan 68 variabel desa mandiri dan itu peluangnya sangat besar," ujarnya.
Pada wisuda kali ini, Universitas Tanjungpura Pontianak meluluskan 2.110 mahasiswa dari seluruh Fakultas yang ada di perguruan tinggi ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Di Kalimantan Barat (Kalbar) ada 2.031 desa dan desa mandiri itu hanya satu desa saja. Artinya peluang ekonomi di desa itu sangat besar dan ini harus dimanfaatkan oleh para sarjana dari berbagai perguruan tinggi, termasuk dari Untan ini," kata Sutarmidji usai menghadiri wisuda Universitas Tanjungpura, Kamis.
Ia mengatakan, desa hakikatnya memberikan peluang sukses yang besar bagi pemuda. Untuk itu, para sarjana harus jeli melihat itu semua.
"Hal tersebut bergantung pada kejelian dan keseriusan para sarjana dalam membaca dan memanfaatkan potensi desa," ujarnya.
Menurut dia, di desa-desa masih banyak yang belum beruntung, belum mendapat kesempatan menempuh pendidikan tinggi namun banyak yang sukses. Sedangkan sarjana memiliki banyak kelebihan, seharusnya peluangnya menjadi lebih besar.
Baca juga: Ajak sarjana kembangkan potensi perikanan perkebunan Kapuas Hulu
Baca juga: Sarjana tidak harus jadi pegawai negeri
Terlebih, kata dia, jika di desa mempunyai Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) para wisudawan dan wisudawati yang lulus dapat mengelola BUMdes dengan berbagai inovasi dan pengetahuannya selama masa kuliahnya itu.
"Jika ada BUMdes di desa dikelola dengan baik modalnya bisa 30 persen dari alokasi dana desa itu cukup besar dan bisa menjadi modal dasar, kemudian bisa menggunakan dana KUR. Karena itu mulailah membangun desa," katanya.
Ke depan, katanya, pemerintah Provinsi Kalbar selama pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan akan memprioritaskan desa-desa yang ada di daerah ini.
"Sekitar 20 persen alokasi anggaran belanja langsung Pemerintah Provinsi Kalbar itu kita arahkan untuk menyelesaikan 68 variabel desa mandiri dan itu peluangnya sangat besar," ujarnya.
Pada wisuda kali ini, Universitas Tanjungpura Pontianak meluluskan 2.110 mahasiswa dari seluruh Fakultas yang ada di perguruan tinggi ini.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018