Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Kalimanta Barat, akan mempersingkat regulasi perizinan untuk menarik minat investor berinvestasi di kabupaten tersebut.
"Tentunya dengan tidak mengesampingkan aturan perundang-undangan," kata Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad di Sukadana, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa.
Untuk mendukung hal tersebut, sejumlah langkah yang dilakukan seperti memperbaiki infrastruktur transportasi air, pembangunan jalan dan jembatan, membuka akses jalan Perawas, serta memperjuangkan pembangunan bandara.
Ia juga mencari masukan untuk mendukung penyusunan pengembangan sektor ekonomi sesuai RPJMD Kayong Utara periode 2018 - 2023.
Salah satunya dari para dekan, dosen dan mahasiswa Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Tribhuana Tungga Dewi (Unitri) Malang, Jawa Timur. Effendi bersama DPRD Kayong Utara sempat berkunjung ke kampus tersebut.
"Kami perlu masukan dari para ahli-ahli pertanian ini, langkah strategi apa yang dapat Pemkab Kayong Utara lakukan untuk meningkatkan sektor pertanian," ujar dia.
Effendi juga menjadi pembicara dalam kuliah umum tersebut. Pada kesempatan itu, ia memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa yang hadir untuk tetap optimistis mengejar cita-citanya.
Ia juga bersama Bupati Citra Duani berkomitmen untuk tetap melaksanakan pendidikan gratis serta meningkatkan kualitas baik itu dari SDM aparatur yang berahlak mulia, santun, dan disiplin hingga infrastruktur penunjang pendidikan maupun infrastruktur pendongkrak ekonomi masyarakat.
"Kami akan merangkul semua lapisan masyarakat di Kayong Utara dan merata pembangunannya dengan menjalankan misi yaitu terwujudnya masyarakat Kayong Utara yang beriman, berbudaya, berdaya saing, seimbang, sejahtera dan aman," kata dia.
Ia menjelaskan, inilah garis besar langkah bersama Bupati Kayong Utara Citra Duani membangun Kabupaten Kayong Utara.
Selanjutnya, Effendi akan berupaya meningkatkan ekonomi yang berdaya saing serta menciptakan iklim investasi yang kondusif serta aman sehingga para investor agar mau menanamkan modalnya di Kabupaten Kayong Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Tentunya dengan tidak mengesampingkan aturan perundang-undangan," kata Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad di Sukadana, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa.
Untuk mendukung hal tersebut, sejumlah langkah yang dilakukan seperti memperbaiki infrastruktur transportasi air, pembangunan jalan dan jembatan, membuka akses jalan Perawas, serta memperjuangkan pembangunan bandara.
Ia juga mencari masukan untuk mendukung penyusunan pengembangan sektor ekonomi sesuai RPJMD Kayong Utara periode 2018 - 2023.
Salah satunya dari para dekan, dosen dan mahasiswa Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Tribhuana Tungga Dewi (Unitri) Malang, Jawa Timur. Effendi bersama DPRD Kayong Utara sempat berkunjung ke kampus tersebut.
"Kami perlu masukan dari para ahli-ahli pertanian ini, langkah strategi apa yang dapat Pemkab Kayong Utara lakukan untuk meningkatkan sektor pertanian," ujar dia.
Effendi juga menjadi pembicara dalam kuliah umum tersebut. Pada kesempatan itu, ia memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa yang hadir untuk tetap optimistis mengejar cita-citanya.
Ia juga bersama Bupati Citra Duani berkomitmen untuk tetap melaksanakan pendidikan gratis serta meningkatkan kualitas baik itu dari SDM aparatur yang berahlak mulia, santun, dan disiplin hingga infrastruktur penunjang pendidikan maupun infrastruktur pendongkrak ekonomi masyarakat.
"Kami akan merangkul semua lapisan masyarakat di Kayong Utara dan merata pembangunannya dengan menjalankan misi yaitu terwujudnya masyarakat Kayong Utara yang beriman, berbudaya, berdaya saing, seimbang, sejahtera dan aman," kata dia.
Ia menjelaskan, inilah garis besar langkah bersama Bupati Kayong Utara Citra Duani membangun Kabupaten Kayong Utara.
Selanjutnya, Effendi akan berupaya meningkatkan ekonomi yang berdaya saing serta menciptakan iklim investasi yang kondusif serta aman sehingga para investor agar mau menanamkan modalnya di Kabupaten Kayong Utara.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018