Pontianak (Antaranews Kalbar) -Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji memastikan pihaknya akan terus mendorong percepatan pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR) dari Kalbar.
"Saat ini berbagai persiapan terus kita lakukan. Kita akan serius untuk mendorong agar PKR ini bisa segera terbentuk," katanya di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, saat ini, provinsi Kalbar memiliki luas kurang lebih 147.307 km persegi yang terdiri dari 14 kabupaten dan kota yang ada dan lima kabupaten yang langsung berbatasan dengan negara lain serta memiliki panjang perbatasan sekitar 971 km.
"Karena luasnya Kalbar satu sepertiga dari pulau jawa, kemudian kabupaten Kapuas hulu jauh lebih luas dari provinsi Jawa Barat sehingga yang perlu dipikirkan bagi kita pemekaran provinsi Kalbar. Karena di provinsi lain yang memiliki luas lebih sedikit dari Kalbar bisa dimekarkan menjadi provinsi baru," jelasnya.
Jika Provinsi Kapuas Raya dibentuk, jumlah penduduknya akan menjadi 1,7 juta dengan tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara lain. Sehingga menjadi perlu perhatian bagi pemerintah pusat terutama DPR RI.
"Tahun depan Kalbar juga sudah menganggarkan untuk perencanaan pembangunan Kantor Gubernur dan Kantor DPRD Provinsi Kapuas Raya. Jadi di tahun 2020 kalo dimekarkan prosesnya bagaiamana kita tetap membangun," terangnya.
Sutarmidji menambahkan provinsi Kalbar sudah siap menjadi provinsi persiapan untuk provinsi Kapuas Raya, bahkan, untuk anggaran operasionalnya juga sudah mulai disiapkan pada tahun 2019.
"Kita sudah siapkan pagu anggaran minimal yang diambil dari jumlah PAD yang diperoleh dari lima kabupaten itu untuk persiapan. Sehingga tidak menganggu operasional provinsi induk," tambahnya.
Sedangkan kesiapan ASN sudah disiapkan oleh provinsi kalbar, sebab ASN dimanapun ditugaskan gajinya masuk dalam Dana Alokasi Umum (DAU). Jadi persiapan pembentukan provinsi Kapuas Raya sudah disiapkan secara matang.
"Karena kita sudah melakukan berbagai upaya, kita harap DPR bisa mendorong hal ini kepada Mendagri dan presiden, agar ini bisa cepat terealisasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saat ini berbagai persiapan terus kita lakukan. Kita akan serius untuk mendorong agar PKR ini bisa segera terbentuk," katanya di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, saat ini, provinsi Kalbar memiliki luas kurang lebih 147.307 km persegi yang terdiri dari 14 kabupaten dan kota yang ada dan lima kabupaten yang langsung berbatasan dengan negara lain serta memiliki panjang perbatasan sekitar 971 km.
"Karena luasnya Kalbar satu sepertiga dari pulau jawa, kemudian kabupaten Kapuas hulu jauh lebih luas dari provinsi Jawa Barat sehingga yang perlu dipikirkan bagi kita pemekaran provinsi Kalbar. Karena di provinsi lain yang memiliki luas lebih sedikit dari Kalbar bisa dimekarkan menjadi provinsi baru," jelasnya.
Jika Provinsi Kapuas Raya dibentuk, jumlah penduduknya akan menjadi 1,7 juta dengan tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara lain. Sehingga menjadi perlu perhatian bagi pemerintah pusat terutama DPR RI.
"Tahun depan Kalbar juga sudah menganggarkan untuk perencanaan pembangunan Kantor Gubernur dan Kantor DPRD Provinsi Kapuas Raya. Jadi di tahun 2020 kalo dimekarkan prosesnya bagaiamana kita tetap membangun," terangnya.
Sutarmidji menambahkan provinsi Kalbar sudah siap menjadi provinsi persiapan untuk provinsi Kapuas Raya, bahkan, untuk anggaran operasionalnya juga sudah mulai disiapkan pada tahun 2019.
"Kita sudah siapkan pagu anggaran minimal yang diambil dari jumlah PAD yang diperoleh dari lima kabupaten itu untuk persiapan. Sehingga tidak menganggu operasional provinsi induk," tambahnya.
Sedangkan kesiapan ASN sudah disiapkan oleh provinsi kalbar, sebab ASN dimanapun ditugaskan gajinya masuk dalam Dana Alokasi Umum (DAU). Jadi persiapan pembentukan provinsi Kapuas Raya sudah disiapkan secara matang.
"Karena kita sudah melakukan berbagai upaya, kita harap DPR bisa mendorong hal ini kepada Mendagri dan presiden, agar ini bisa cepat terealisasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018