Putussibau (Antaranews Kalbar)- Julkianus Randi (16), seorang pelajar yang dikabarkan hilang di Sungai Sauwe, Desa Melapi, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
"Korban ditemukan sudah mengapung di Sungai Kapuas tepatnya di lanting (rumah terapung) Desa Tanjung Jati," ungkap Kapolres Kapuas Hulu AKBP Handoyo di Putussibau, Selasa.
Dijelaskan Handoyo, mayat Randi ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, karena jasadnya tersangkut di lanting salah satu warga Desa Tanjung Jati.
Setelah proses evakuasi, kata Handoyo, mayat Randi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau untuk di visum.
Menurut Handoyo, korban bersama rekan-rekan sebayanya pada Minggu (4/11) mandi di sebuah tempat yang biasa menjadi lokasi mandi di Desa Melapi, Kecamatan Putussibau Selatan.
"Korban mandi bersama rekan - rekannya, namun saat itu rekan korban keasyikan mandi dan tidak menyadari korban hilang," kata Handoyo.
Agus Mulyana, mewakili keluarga korban mengatakan jasad Randi akan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Kekurak, Kecamatan Badau daerah perbatasan Indonesia - Malaysia.
"Keluarga sudah ikhlas dengan kepergian Randi, Allah lebih menyayangi anak atau cucu kami Randi, rencananya Randi akan dimakamkan di Desa Kekurak, Kecamatan Badau," jelas Agus Mulyana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Korban ditemukan sudah mengapung di Sungai Kapuas tepatnya di lanting (rumah terapung) Desa Tanjung Jati," ungkap Kapolres Kapuas Hulu AKBP Handoyo di Putussibau, Selasa.
Dijelaskan Handoyo, mayat Randi ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, karena jasadnya tersangkut di lanting salah satu warga Desa Tanjung Jati.
Setelah proses evakuasi, kata Handoyo, mayat Randi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau untuk di visum.
Menurut Handoyo, korban bersama rekan-rekan sebayanya pada Minggu (4/11) mandi di sebuah tempat yang biasa menjadi lokasi mandi di Desa Melapi, Kecamatan Putussibau Selatan.
"Korban mandi bersama rekan - rekannya, namun saat itu rekan korban keasyikan mandi dan tidak menyadari korban hilang," kata Handoyo.
Agus Mulyana, mewakili keluarga korban mengatakan jasad Randi akan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Kekurak, Kecamatan Badau daerah perbatasan Indonesia - Malaysia.
"Keluarga sudah ikhlas dengan kepergian Randi, Allah lebih menyayangi anak atau cucu kami Randi, rencananya Randi akan dimakamkan di Desa Kekurak, Kecamatan Badau," jelas Agus Mulyana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018