Putussibau (Antaranews Kalbar) - Kepala Unit Pelaksana Teknis Sekolah Dasar Negeri 03 Desa Nanga Dua Kecamatan Bunut Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Acong, menyatakan, kondisi ruang belajar yang hanya empat lokal digunakan untuk kelas satu hingga kelas enam.

"Kadang siswa itu satu kursi empat orang, kelas satu dan dua gabung, kelas tiga dan empat satu ruangan dan kelas lima sampai kelas enam satu ruangan disekat," katanya, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.

Menurut Acong, jumlah murid SDN 03 Desa Nanga Dua itu sebanyak 74 siswa dengan tenaga pendidiknya hanya empat orang satu diantaranya berstatus pegawai negeri.?

Ia mengemukakan, kekurangan lokal sekolah itu sangat menganggu proses belajar mengajar, karena memang ruangan hanya disekat.

"Jadi kami sangat - sangat terganggu dengan kondisi keterbatasan sekolah itu, belum lagi kekurangan tenaga pendidik," tutur Acong.

Dia mengaku, sudah beberapa kali menyampaikan persoalan tersebut kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, namun sampai saat ini belum ada pembangunan untuk penambahan ruangan belajar. ? ? Tidak hanya itu, menurut Acong, puluhan tahun berdirinya SDN 03 Desa Nanga Dua itu juga belum pernah ada perumahan dinas untuk guru.

"Sekolah kami benar - benar membutuhkan perhatian pemerintah," tandas Acong.


 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018