Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmijdi mengatakan pemerintah provinsi akan ikut mendorong penerimaan pajak sebesar-besarnya di provinsi itu dengan kebijakan yang akan diambil seperti percepatan perizinan dan pembangunan infrastruktur.
"Penerimaan pajak di Kalbar akan terus didorong. Hal itu karena antara penerimaan pajak dengan transfer pusat ke daerah rasionya masih rendah. Rasio penerimaan pajak dengan transfer ke daerah saat ini di kisaran 1:3," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan Pemprov Kalbar terus berupaya agar memajukan usaha di daerahnya. Langkah yang nyata bisa dilakukan dengan perizinan yang mudah dan cepat serta percepatan pembangunan infstruktur di Kalbar.
"Perizinan harus mudah dan cepat. Pembangunan infstruktur di Kalbar juga harus maksimal agar biaya logistik petani dan usaha lainnya tidak besar. Contohnya, bagaimana petani bisa kaya karena jalan yang dilalui untuk membawa hasil pertanian sulit. Biaya ongkos sangat besar," paparnya.
Menurutnya, pemerintah juga akan memastikan nilai aset terus meningkat. Hal itu tentunya dengan membangun sejumlah fasilitas infrastruktur dan lainnya.?
"Pemerintah akan berusaha mendapatkan kepercayaan kepada masyarakat. Sebab dengan masyarakat sudah percaya dengan pemerintah banyak hal yang bisa dilakukan dan mudah dibangun di daerah ini. Termasuk dalam perpajakan di Kalbar," kata dia.
Saat ini, kata Sutarmidji, ia sudah mencanangkan pembangunan jalan tol Pontianak-Singkawang. Meskipun menurut sebagian pihak hal itu mustahil untuk dilakukan, namun ia akan terus mengusahakan agar itu bisa terwujud.
"Jalan tol sudah menjadi kebutuhan. Apalagi nanti ketika Pelabuhan Kijing di Mempawah sudah beroperasi. Kapasasitas jalan saat ini tidak akan mampu dilalui oleh tronton yang besar-besar. Mobilitas orang dan barang ke depan pasti ramai dan jika mengandalkan jalan yang saat ini tentu tidak bisa lagi," kata dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk terus membayar pajak. Sebab dengan pajak lah pembangunan di Indonesia termasuk di Kalbar bisa berjalan.
"Kalbar sudah sangat menjadi perhatian pusat. Melalui pajak yang kita bayar sudah banyak pembangunan di Kalbar terutama di perbatasan dan lainnya," katanya.
Baca juga: DJP Kalbar catat realisasi pajak Januari - November Rp5,26 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Penerimaan pajak di Kalbar akan terus didorong. Hal itu karena antara penerimaan pajak dengan transfer pusat ke daerah rasionya masih rendah. Rasio penerimaan pajak dengan transfer ke daerah saat ini di kisaran 1:3," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan Pemprov Kalbar terus berupaya agar memajukan usaha di daerahnya. Langkah yang nyata bisa dilakukan dengan perizinan yang mudah dan cepat serta percepatan pembangunan infstruktur di Kalbar.
"Perizinan harus mudah dan cepat. Pembangunan infstruktur di Kalbar juga harus maksimal agar biaya logistik petani dan usaha lainnya tidak besar. Contohnya, bagaimana petani bisa kaya karena jalan yang dilalui untuk membawa hasil pertanian sulit. Biaya ongkos sangat besar," paparnya.
Menurutnya, pemerintah juga akan memastikan nilai aset terus meningkat. Hal itu tentunya dengan membangun sejumlah fasilitas infrastruktur dan lainnya.?
"Pemerintah akan berusaha mendapatkan kepercayaan kepada masyarakat. Sebab dengan masyarakat sudah percaya dengan pemerintah banyak hal yang bisa dilakukan dan mudah dibangun di daerah ini. Termasuk dalam perpajakan di Kalbar," kata dia.
Saat ini, kata Sutarmidji, ia sudah mencanangkan pembangunan jalan tol Pontianak-Singkawang. Meskipun menurut sebagian pihak hal itu mustahil untuk dilakukan, namun ia akan terus mengusahakan agar itu bisa terwujud.
"Jalan tol sudah menjadi kebutuhan. Apalagi nanti ketika Pelabuhan Kijing di Mempawah sudah beroperasi. Kapasasitas jalan saat ini tidak akan mampu dilalui oleh tronton yang besar-besar. Mobilitas orang dan barang ke depan pasti ramai dan jika mengandalkan jalan yang saat ini tentu tidak bisa lagi," kata dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk terus membayar pajak. Sebab dengan pajak lah pembangunan di Indonesia termasuk di Kalbar bisa berjalan.
"Kalbar sudah sangat menjadi perhatian pusat. Melalui pajak yang kita bayar sudah banyak pembangunan di Kalbar terutama di perbatasan dan lainnya," katanya.
Baca juga: DJP Kalbar catat realisasi pajak Januari - November Rp5,26 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018