Sanggau (Antaranews Kalbar) -Bupati Sanggau Paolus Hadi melalui Kepala Dinas Perindagkop & UKM Syech Ibnu Marwan menyambut baik diselenggarakannya kegiatan seminar dan pelatihan cara membuat batik di Gedung Serba Guna Kecamatan Toba.
Pemda Sanggau juga mengapresiasi pihak PT Antam Tbk UBP Bauksit-Tayan melalui program CSR nya yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Kegiatan seperti ini kami harapkan bisa membantu program Pemda Sanggau dalam melakukan pembinaan Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat lokal di wilayah Tayan Hilir dan Toba," kata Kepala Dinas Perindagkop & UKM Kabupaten Sanggau, Syech Ibnu Marwan.
Dengan demikian, ujarnya lagi, keberadaan perusahaan besar tidak hanya diterima sebagai investasi daerah semata saja, akan tetapi juga berdampak ganda yaitu bagi ekonomi kerakyatan.
"Kami menyadari pentingnya batik nusantara saat ini. Sebab warisan seni budaya batik tak bisa digantikan serta merta oleh kemajuan teknologi. Kearifan lokal dalam proses membatik yang menjadikan batik tradisional sebagai kekuatan batik di nusantara. Sementara disatu sisi masuknya produk kain batik impor dari luar negeri yang perlu diantisipasi dalam usaha kita semua menjadikan batik sebagai tuan rumah di NKRI," katanya.
Dikatakan Marwan, melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat menumbuhkan wirausaha baru, khususnya di bidang usaha membatik yang memiliki pangsa pasar yang cukup luas.
Sementara, Batik Samer (Sabang Merah) produk lokal yang memiliki ciri dan motif khas Sanggau dimana suplai barangnya masih bekerjasama dengan perajin di Sukomulyo.
Dan katanya lagi, bukan tak mungkin bila hasil dari pelatihan ini bisa memunculkan wirausahawan batik yang mampu menyuplai kebutuhan batik tidak hanya untuk daerah Sanggau tapi juga untuk wilayah Kalbar.
"Sebagai pemerintah tentu saja kami akan selalu mendukung setiap usaha kerajinan seni budaya seperti batik ini. Paling tidak kami akan memfasilitasi penyelenggaraan pameran di berbagai even mulai dari tingkat daerah, nasional hingga internasional sesuai kemampuan keuangan yang ada," katanya.
Di tempat yang sama, Camat Toba, Jemain mengatakan kepada ibu-ibu khususnya yang tergabung di PKK dan kaum muda Kecamatan Toba yang ikut dalam kegiatan seminar dan pelatihan batik dan seni peran, agar memanfaatkan momentum kegiatan itu dengan sebaik-baiknya.
"Di jaman semakin modern ini, masyarakat Toba tidak boleh hanya tinggal diam dan hanya sebagai penonton saja," katanya.
Untuk itu, ujar Jemain lagi kepada warganya, agar memanfaatkan setiap kesempatan. Apalagi dalam pelatihan peningkatan keterampilan yang berinovasi seperti pelatihan batik dan peran yang dilaksanakan oleh PT Antam Tbk UBP Bauksit-Tayan.
"Saat inilah masyarakat harus mempersiapkan diri agar tidak tertinggal dengan perkembangan moderenisasi di tengah era ekonomi digital dan industri maju. Dengan menjadi pelaku yang profesional, kompeten dan berdaya saing membuat Toba semakin maju," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Pemda Sanggau juga mengapresiasi pihak PT Antam Tbk UBP Bauksit-Tayan melalui program CSR nya yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Kegiatan seperti ini kami harapkan bisa membantu program Pemda Sanggau dalam melakukan pembinaan Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat lokal di wilayah Tayan Hilir dan Toba," kata Kepala Dinas Perindagkop & UKM Kabupaten Sanggau, Syech Ibnu Marwan.
Dengan demikian, ujarnya lagi, keberadaan perusahaan besar tidak hanya diterima sebagai investasi daerah semata saja, akan tetapi juga berdampak ganda yaitu bagi ekonomi kerakyatan.
"Kami menyadari pentingnya batik nusantara saat ini. Sebab warisan seni budaya batik tak bisa digantikan serta merta oleh kemajuan teknologi. Kearifan lokal dalam proses membatik yang menjadikan batik tradisional sebagai kekuatan batik di nusantara. Sementara disatu sisi masuknya produk kain batik impor dari luar negeri yang perlu diantisipasi dalam usaha kita semua menjadikan batik sebagai tuan rumah di NKRI," katanya.
Dikatakan Marwan, melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat menumbuhkan wirausaha baru, khususnya di bidang usaha membatik yang memiliki pangsa pasar yang cukup luas.
Sementara, Batik Samer (Sabang Merah) produk lokal yang memiliki ciri dan motif khas Sanggau dimana suplai barangnya masih bekerjasama dengan perajin di Sukomulyo.
Dan katanya lagi, bukan tak mungkin bila hasil dari pelatihan ini bisa memunculkan wirausahawan batik yang mampu menyuplai kebutuhan batik tidak hanya untuk daerah Sanggau tapi juga untuk wilayah Kalbar.
"Sebagai pemerintah tentu saja kami akan selalu mendukung setiap usaha kerajinan seni budaya seperti batik ini. Paling tidak kami akan memfasilitasi penyelenggaraan pameran di berbagai even mulai dari tingkat daerah, nasional hingga internasional sesuai kemampuan keuangan yang ada," katanya.
Di tempat yang sama, Camat Toba, Jemain mengatakan kepada ibu-ibu khususnya yang tergabung di PKK dan kaum muda Kecamatan Toba yang ikut dalam kegiatan seminar dan pelatihan batik dan seni peran, agar memanfaatkan momentum kegiatan itu dengan sebaik-baiknya.
"Di jaman semakin modern ini, masyarakat Toba tidak boleh hanya tinggal diam dan hanya sebagai penonton saja," katanya.
Untuk itu, ujar Jemain lagi kepada warganya, agar memanfaatkan setiap kesempatan. Apalagi dalam pelatihan peningkatan keterampilan yang berinovasi seperti pelatihan batik dan peran yang dilaksanakan oleh PT Antam Tbk UBP Bauksit-Tayan.
"Saat inilah masyarakat harus mempersiapkan diri agar tidak tertinggal dengan perkembangan moderenisasi di tengah era ekonomi digital dan industri maju. Dengan menjadi pelaku yang profesional, kompeten dan berdaya saing membuat Toba semakin maju," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018