Bengkayang (Antaranews Kalbar) - Head of Petroleum Retail PT AKR Corporindo Muliady Jahja menyatakan mendukung program pemerintah mewujudkan bahan bakar minyak (BBM satu harga) sebagaimana Instruksi Presiden Joko Widodo.

"Dengan diresmikannya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) di Seluas, Bengkayang sebagai bentuk komitmen dan partisipasi aktif AKR dalam mendukung program pemerintah BBM satu harga," katanya di Bengkayang, Kalimantan Barat, Rabu.

Ia mengatakan AKR secara aktif mengembangkan lembaga-lembaga penyalurnya di beberapa wilayah Indonesia. SPBKB Seluas ini merupakan pengoperasian lembaga penyalur BBM satu harga yang keenam bagi AKR,"

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya AKR telah mendirikan dan mengoperasikan lima outlet SPBKB lembaga penyalur BBM satu harga di antaranya di Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang di Provinsi Kalimantan Barat dan di Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung.

"Saat ini AKR masih sedang menyelesaikan perizinan lagi dan pembangunan empat lembaga penyalur BBM satu harga sampai dengan tahun 2019," kata dia.

Menurut dia, lembaga penyalur BBM satu harga yang diperuntukan wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) dari AKR untuk satu unit dengan investasi sekitar Rp1,5 miliar. Investasi tersebut relatif kecil dibandingkan dengan SPBU yang reguler.

"Investasi relatif kecil karena luas SPBKB yang dibangun hanya 600 meter persegi. Untuk membangun yang reguler sendiri investasinya butuh dikisaran Rp5 miliar - Rp7 miliar," katanya.

Ia menyebutkan bahwa jenis bahan bakar yang dijual di SPBKB BBM satu harga yakni bio solar. Selain itu yang di luar subsidi ada akra 92.

 "Hadirnya kita di wilayah 3T ini diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi dan aktivitas di daerah. Kami berterima kasih atas dukungan BPH Migas dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang sehingga apa yang dicanangkan terealisasi sebagaimana mestinya," katanya.

Sementara itu, Anjasmara, salah seorang warga Desa Mayak, Kecamatan Seluas menyambut baik hadirnya AKR di desanya, karena cukup membantu dalam hal penyediaan bahan bakar dengan mudah.

"Selain dekat dan mudah tentu harga lebih murah karena beli di stasiunnya langsung. Selama ini kami beli eceren yakni untuk bensin Rp9.000 per liter dan solar Rp7.000 per liter," kata dia.

Ia menambahkan dengan AKR ini juga warga desa lainnya terutama di pelosok semakin di dekatkan. Selama ini mereka harus membeli di pusat Kecamatan Seluas dan Sanggau Ledo.

"Dengan AKR di desa kami yang posisinya di tengah - tengah dari dua kecamatan kembali sangat memudahkan masyarakat," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018