Sekadau (Antaranews Kalbar) - Kepala Desa Sungai Ayak II Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau, Jumadi berharap berbagai kegiatan program Keluarga Berencana (KB) di daerahnya terus mendapat dukungan dari pemerintah.
Hal ini diungkapkannya ketika di singgahi oleh Tim Pelayanan KB Mobile Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kapuas III 2018 yang didukung oleh Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat.
"Perkembangan pelaksanaan program KB di daerah kami lumayan bagus, apa lagi desa kami ini merupakan prioritas ke dua pelaksanaan program KB dari Pemkab Sekadau. Saya berharap akan terus di support oleh pemerintah," kata Jumadi.
Dikatakannya, di desa yang ia pimpin selama ini telah mampu menekan angka perkawinan dini. Berkat upaya dari petugas kesehatan dan KB, kesadaran warga akan pentingnya ber KB sudah semakin tinggi.
"Ini berkat gencarnya sosialisasi dan penyuluhan KB kepada masyarakat kami. Bahkan oleh Pemkab Sekadau, dan Desa Sungai Ayak II ini menjadi prioritas ke II pembangunan KB oleh Pemkab Sekadau pada tahun 2019 akan dibangun Postu dan di dusun itu pula akan dicanangkan sebagai Kampung KB," katanya.
Ia menambahkan pada tahun 2019, dari 14 dusun.yaitu Dusun Engkaras akan dicanangkan menjadi Kampung KB. "Dusun Engkaras kami berharap penuh ini bisa terealisasi, karena Dusun Engkaras sangat perlu dibangun dimana selama ini dusun itu merupakan dusun terpencil dan tertinggal," katanya.
Sementara itu, Camat Belitang Hilir, Sekeresno Benyamin mengatakan, ide pelayanan KB mobile BKKBN dengan mengunakan motor bandung itu sangat baik dan perlu di dukung semua pihak.
"Ini sangat baik, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah aliran Sungai Kapuas. Di mana masih ada daerah DAS yang sulit dijangkau dan hanya bisa dengan mengunakan transportasi air saja," katanya.
Ia menambahkan, kehadiran Tim Pelayanan KB Mobile DAS III ini juga dirasakan menunjukan adanya perhatian bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat walau di daerah terpencil dan tertinggal.
"Makanya kehadiran tim ini saya sangat bersyukur dan kepada warga, saya sebelumnya sudah saya imbau agar memanfaatkan pelayanan ini dengan baik," katanya.
Pada pelayanan pemasangan alat kontrasepsi di Desa Sungai Ayak II Kecamatan Belitang Hilir itu, sebanyak 34 warga mendapatkan pelayanan gratis. Dari 34 orang itu, 8 menggunakan IUD dan 26 menggunakan Implan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Hal ini diungkapkannya ketika di singgahi oleh Tim Pelayanan KB Mobile Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kapuas III 2018 yang didukung oleh Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat.
"Perkembangan pelaksanaan program KB di daerah kami lumayan bagus, apa lagi desa kami ini merupakan prioritas ke dua pelaksanaan program KB dari Pemkab Sekadau. Saya berharap akan terus di support oleh pemerintah," kata Jumadi.
Dikatakannya, di desa yang ia pimpin selama ini telah mampu menekan angka perkawinan dini. Berkat upaya dari petugas kesehatan dan KB, kesadaran warga akan pentingnya ber KB sudah semakin tinggi.
"Ini berkat gencarnya sosialisasi dan penyuluhan KB kepada masyarakat kami. Bahkan oleh Pemkab Sekadau, dan Desa Sungai Ayak II ini menjadi prioritas ke II pembangunan KB oleh Pemkab Sekadau pada tahun 2019 akan dibangun Postu dan di dusun itu pula akan dicanangkan sebagai Kampung KB," katanya.
Ia menambahkan pada tahun 2019, dari 14 dusun.yaitu Dusun Engkaras akan dicanangkan menjadi Kampung KB. "Dusun Engkaras kami berharap penuh ini bisa terealisasi, karena Dusun Engkaras sangat perlu dibangun dimana selama ini dusun itu merupakan dusun terpencil dan tertinggal," katanya.
Sementara itu, Camat Belitang Hilir, Sekeresno Benyamin mengatakan, ide pelayanan KB mobile BKKBN dengan mengunakan motor bandung itu sangat baik dan perlu di dukung semua pihak.
"Ini sangat baik, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah aliran Sungai Kapuas. Di mana masih ada daerah DAS yang sulit dijangkau dan hanya bisa dengan mengunakan transportasi air saja," katanya.
Ia menambahkan, kehadiran Tim Pelayanan KB Mobile DAS III ini juga dirasakan menunjukan adanya perhatian bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat walau di daerah terpencil dan tertinggal.
"Makanya kehadiran tim ini saya sangat bersyukur dan kepada warga, saya sebelumnya sudah saya imbau agar memanfaatkan pelayanan ini dengan baik," katanya.
Pada pelayanan pemasangan alat kontrasepsi di Desa Sungai Ayak II Kecamatan Belitang Hilir itu, sebanyak 34 warga mendapatkan pelayanan gratis. Dari 34 orang itu, 8 menggunakan IUD dan 26 menggunakan Implan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018