Pontianak (ANTARA) - Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalimantan Barat, Firman Fahrozi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah memprioritaskan tahap verifikasi dan validasi mitra pelaksana untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan lancar di wilayah tersebut.
"Sekarang kami berada dalam tahap validasi dan verifikasi final terhadap mitra yang ditunjuk untuk melaksanakan program makanan bergizi gratis, baik di Pontianak maupun wilayah lain di Kalbar," kata Firman di Pontianak, Selasa.
Firman menegaskan bahwa tahap verifikasi ini bertujuan untuk memastikan mitra memiliki kapasitas yang memadai dalam memproduksi dan mendistribusikan makanan bergizi kepada penerima manfaat. Program MBG sendiri menyasar balita, ibu hamil, serta siswa dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh Kalbar.
Menurut Firman, persiapan mitra pelaksana dijadwalkan selesai pada 13 hingga 20 Januari mendatang. Mitra yang lolos verifikasi akan mulai memproduksi makanan bergizi dari dapur-dapur operasional yang sudah siap. Distribusi makanan akan diprioritaskan di wilayah yang memiliki dapur terdekat guna memastikan pelaksanaan berjalan efektif.
"Pada tahap awal, penerima manfaat akan dibatasi sesuai dengan kapasitas dapur yang tersedia. Namun, target kami ke depan adalah memastikan seluruh anak sekolah di Kalbar dapat menikmati program ini secara merata," tuturnya.
Firman juga menyebut bahwa setiap porsi makanan dirancang untuk memenuhi minimal 30 persen kebutuhan gizi harian penerima manfaat, dengan kandungan gizi yang diawasi langsung oleh ahli gizi di setiap dapur.
Dalam pelaksanaannya, Program MBG mengutamakan prinsip keberlanjutan dengan menggunakan peralatan makan yang dapat digunakan kembali.
"Kami tidak menggunakan plastik atau dus sekali pakai, melainkan peralatan makan yang bisa dipakai ulang, demi mendukung keberlanjutan lingkungan," katanya.
SPPG Kalbar juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk mitra swasta, lembaga pemerintah, dan dapur operasional yang dibangun oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami masih menunggu hasil analisis dari pusat untuk menentukan target penerima manfaat. Namun, persiapan mitra dan dapur operasional terus kami percepat agar program ini dapat segera dimulai," kata Firman.
Program MBG diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dan keluarga prasejahtera di Kalimantan Barat. Meski pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, pemerintah optimis bahwa program ini dapat menjangkau seluruh penerima manfaat di Indonesia, termasuk wilayah-wilayah terpencil.
Melalui verifikasi mitra yang ketat, SPPG Kalbar memastikan program ini berjalan sesuai dengan standar kualitas dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.