Putussibau (Antaranews Kalbar) - Operasi pasar elpiji subsidi tiga kilogram kembali digelar di Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji pada Natal dan Tahun Baru di daerah setempat.
"Kami mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan elpiji subsidi saat hari raya hingga tahun baru," kata Pemilik Pangkalan PT Putusibau Jaya, Kentung, di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Ia mengatakan PT Putussibau Jaya menyiapkan 560 tabung elpiji subsidi pada operasi pasar dengan harga Rp22.000/tabung.
Menurut Kentong, selain mengantisipasi kelangkaan elpiji subsidi, operasi pasar juga salah satu upaya untuk menstabilkan harga di pasaran.
Begitu dengar keluhan warga sulit mendapatkan gas melon itu dengan harga mahal, kami langsung berupaya melaksanakan operasi pasar," kata dia.
Sementara itu, salah satu warga Putussibau Selatan, Rusmini Wanti (32), mengatakan ia merasa terbantu dengan adanya operasi pasar.
"Saya sempat kebingungan sulit mendapatkan elpiji tiga kilogram dapat pun harganya Rp45.000/tabung, tapi saat operasi pasar harganya hanya Rp22.000/tabung," kata Wanti.
Ia berharap pemerintah benar-benar melakukan pengawasan terhadap peredaran elpiji subsidi agar penyalurannya tepat sasaran dengan harga yang terjangkau.
Baca juga: Pertamina siapkan 187.040 tabung untuk Operasi Pasar elpiji subsidi
Baca juga: Pertamina ajak masyarakat ikut kawal ketepatan distribusi elpiji subsidi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kami mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan elpiji subsidi saat hari raya hingga tahun baru," kata Pemilik Pangkalan PT Putusibau Jaya, Kentung, di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Ia mengatakan PT Putussibau Jaya menyiapkan 560 tabung elpiji subsidi pada operasi pasar dengan harga Rp22.000/tabung.
Menurut Kentong, selain mengantisipasi kelangkaan elpiji subsidi, operasi pasar juga salah satu upaya untuk menstabilkan harga di pasaran.
Begitu dengar keluhan warga sulit mendapatkan gas melon itu dengan harga mahal, kami langsung berupaya melaksanakan operasi pasar," kata dia.
Sementara itu, salah satu warga Putussibau Selatan, Rusmini Wanti (32), mengatakan ia merasa terbantu dengan adanya operasi pasar.
"Saya sempat kebingungan sulit mendapatkan elpiji tiga kilogram dapat pun harganya Rp45.000/tabung, tapi saat operasi pasar harganya hanya Rp22.000/tabung," kata Wanti.
Ia berharap pemerintah benar-benar melakukan pengawasan terhadap peredaran elpiji subsidi agar penyalurannya tepat sasaran dengan harga yang terjangkau.
Baca juga: Pertamina siapkan 187.040 tabung untuk Operasi Pasar elpiji subsidi
Baca juga: Pertamina ajak masyarakat ikut kawal ketepatan distribusi elpiji subsidi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018