Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Singkawang, Muslimin, mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim guna memonitor tingkat hunian kamar hotel pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh.

"Kami akan turunkan tim, karena ada sebagian hotel yang belum dipasangi `Tapping Box`," kata Muslimin, di Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu.

Menurutnya, monitoring ini rutin dilakukan setiap menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang.

"Dalam pengawasannya, kami melibatkan Dinas Perizinan dan Penanaman Modal serta Satpol PP (Pamong Praja)," ujarnya.

Pihaknya juga saat ini sedang membangun komunikasi dengan panitia untuk memastikan sponsor-sponsor resmi dari panitia. Karena pasti banyak sponsor-sponsor yang mau memasang iklan.

Baca juga: Harga kamar hotel di Pontianak capai puluhan juta rupiah/malam
Baca juga: Hotel Singkawang, jangan naikkan tarif kamar

"Kalau iklannya resmi dari panitia, biasa pajaknya kami kasih dispensasi. Tapi bagi yang tidak masuk sponsor resmi dan tidak berada di titik-titik/rute yang telah ditetapkan, maka mereka harus membayar pajak," tuturnya.

Perlu diketahui, katanya, sesuai dengan Perda dan Surat Edaran (SE) Wali Kota Singkawang, terhitung Januari 2019 bahwa pajak hotel, restoran, rumah makan, dan hiburan sudah naik menjadi 10 persen.

"Kalau tahun kemarin masih delapan persen, tahun ini naik dua persen menjadi 10 persen," katanya.

Menurutnya, kenaikan ini adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2019.

Baca juga: Tingkat hunian hotel di Pontianak meningkat
Baca juga: Hunian hotel di Kota Singkawang meningkat selama cuti lebaran

Dia menjelaskan, hampir seluruh daerah di Indonesia sudah menerapkan pajak 10 persen dalam kerangka peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

"Hanya Singkawang saja yang masih menerapkan delapan persen. Namun dengan aturan yang berlaku dan didorong oleh BPK, penarikan pajak hotel, restoran, rumah makan dan hiburan harus disesuaikan dengan semestinya," ujarnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019