Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Singkawang, Mulyadi Qamal mengatakan, tingkat hunian hotel selama cuti lebaran Idul Fitri kemarin sangat meningkat drastis.

"Dimana peningkatannya mencapai 100 persen," kata Mulyadi Qamal, Jumat.

Hal itu dikarenakan, Singkawang merupakan kota wisata yang mana setiap hari libur selalu dimanfaatkan masyarakat luar untuk bertamasya di obyek-obyek wisata yang ada di Kota Singkawang.

Baca juga: Tingkat hunian hotel di Pontianak meningkat

"Ditambah lagi Singkawang tahun ini ada kegiatan Ramadhan Fair yang baru pertama kalinya di gelar di Kota Singkawang," ujarnya.

Sehingga, hal tersebut setidaknya dapat menarik kunjungan wisata yang ada di Kalbar.

Mengenai tarif yang diberlakukan selama cuti lebaran, katanya, memang ada beberapa hotel yang masih menggunakan harga biasa. "Tapi ada juga yang menaikkan harga kamar," ungkap dia.

Baca juga: Hotel Singkawang, jangan naikkan tarif kamar

Pihaknya tidak mempermasalahkan dengan kenaikan tarif tersebut, mengingat permintaan pada waktu cuti bersama lebaran memang cukup meningkat.

"Tidak masalah, karena memang kondisinya seperti itu, namun kenaikan itu haruslah disesuaikan dengan fasilitas yang ada di kamar hotel," ungkapnya.

Menurut dia, perlu diperbanyak kegiatan di tingkat Kalbar, bahkan Nasional yang diselenggarakan di Kota Singkawang.

"Kalau bisa pihak pemerintah baik yang di pusat atau di kalbar terutama birokrasi ketika ada acara bisa melaksanakan kegiatannya di Kota Singkawang," katanya.

Karena, wisatawan yang berkelanjutan dan rutin datang ke Singkawang memang diperlukan agar tidak hanya event Cap Go Meh saja tapi juga event-event yang lainnya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018