Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang menggelar pasar murah bagi warga Tionghoa khususnya yang kurang mampu di Halaman Kantor Lurah Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
"Digelarnya pasar murah ini bertujuan untuk meringankan beban warga Tionghoa yang kurang mampu karena tidak lama lagi mereka akan menghadapi perayaan Imlek. Dan ini selalu kita lakukan setiap tahunnya kepada masyarakat Kota Singkawang khususnya setiap menjelang hari besar keagamaan," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, di Singkawang, Kamis.
Dia berharap apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Singkawang, setidaknya dapat membantu warga yang kurang mampu dalam menghadapi perayaan hari besar keagamaan.
"Karena pada kegiatan ini, kita juga memberikan subsidi sebesar Rp35 ribu dari harga yang dijual di pasaran, sehingga masyarakat hanya cukup membayarnya sebesar Rp50 ribu per paket," ujarnya.
Secara keseluruhan, ada sebanyak 3.960 paket yang disiapkan Pemerintah Kota Singkawang dalam kegiatan pasar murah tersebut. Paket tersebut akan disebar di 26 Kelurahan dan 5 Kecamatan yang ada di Kota Singkawang.
"Harapan saya, melalui moment Imlek pada tahun ini, semua warga Tionghoa bisa merayakannya dengan suka cita, kemudian tetap menjaga keamanan dan kenyamanan serta menjaga keharmonisan antarumat beragama yang ada di sekitarnya masing-masing," tuturnya.
Dia juga meminta warga Tionghoa untuk selalu menjaga ketertiban di tengah-tengah masyarakat Kota Singkawang.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang, Hendryan, mengatakan masing-masing paket berisikan gula pasir 3 kg, tepung terigu 1 kg, minyak goreng 1 liter, susu kental manis 2 kaleng, agar-agar 5 bungkus, dan penyedap rasa 1 bungkus.
"Jika dihargakan, dalam satu paket biayanya sebesar Rp85 ribu, namun Pemkot Singkawang memberikan subsidi sebesar Rp35 ribu. Jadi warga cukup membayarnya Rp50 ribu per paket," kata Hendryan.
Adapun sistem dari pasar murah ini, pihaknya menyerahkan kupon melalui kecamatan, kemudian diteruskan ke lurah, selanjutnya lurah melalui RT untuk disampaikan kepada masyarakat Tionghoa khususnya yang kurang mampu.
"Karena RT lah yang tahu persis dengan kondisi warganya," ujarnya.
Apabila ditemukan ada orang yang menukar kupon, tetapi yang bersangkutan bukan dari kalangan etnis Tionghoa maka akan langsung ditolak.
"Karena berdasarkan pengalaman pada kegiatan pasar murah tahun kemarin, kami menemukan dua kupon palsu, sehingga hal itu dapat menyebabkan persediaan antara kupon dengan jumlah paket menjadi selisih," ujarnya.
Menurutnya, cara untuk membedakan itu bisa dilihat dari postur tubuh. Tetapi, jika petugas masih ragu, minta saja kepada yang bersangkutan untuk menunjukan KTP.
Sementara salah satu warga Tionghoa, Bong Ni Ni mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota yang telah mengadakan pasar murah tersebut.
"Karena melalui pasar murah ini, harga yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Singkawang yakni sebesar Rp50 ribu per paket masih bisa terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu," katanya.
Dia berharap kegiatan seperti ini selalu ada, khususnya setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan. "Sehingga dapat membantu warga yang akan merayakan hari besar keagamaan, terlebih menjelang hari besar keagamaan biasanya harga-harga cukup mahal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Digelarnya pasar murah ini bertujuan untuk meringankan beban warga Tionghoa yang kurang mampu karena tidak lama lagi mereka akan menghadapi perayaan Imlek. Dan ini selalu kita lakukan setiap tahunnya kepada masyarakat Kota Singkawang khususnya setiap menjelang hari besar keagamaan," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, di Singkawang, Kamis.
Dia berharap apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Singkawang, setidaknya dapat membantu warga yang kurang mampu dalam menghadapi perayaan hari besar keagamaan.
"Karena pada kegiatan ini, kita juga memberikan subsidi sebesar Rp35 ribu dari harga yang dijual di pasaran, sehingga masyarakat hanya cukup membayarnya sebesar Rp50 ribu per paket," ujarnya.
Baca juga: Masyarakat Tionghoa Padati Pasar Murah PKK Kalbar
Secara keseluruhan, ada sebanyak 3.960 paket yang disiapkan Pemerintah Kota Singkawang dalam kegiatan pasar murah tersebut. Paket tersebut akan disebar di 26 Kelurahan dan 5 Kecamatan yang ada di Kota Singkawang.
"Harapan saya, melalui moment Imlek pada tahun ini, semua warga Tionghoa bisa merayakannya dengan suka cita, kemudian tetap menjaga keamanan dan kenyamanan serta menjaga keharmonisan antarumat beragama yang ada di sekitarnya masing-masing," tuturnya.
Dia juga meminta warga Tionghoa untuk selalu menjaga ketertiban di tengah-tengah masyarakat Kota Singkawang.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang, Hendryan, mengatakan masing-masing paket berisikan gula pasir 3 kg, tepung terigu 1 kg, minyak goreng 1 liter, susu kental manis 2 kaleng, agar-agar 5 bungkus, dan penyedap rasa 1 bungkus.
"Jika dihargakan, dalam satu paket biayanya sebesar Rp85 ribu, namun Pemkot Singkawang memberikan subsidi sebesar Rp35 ribu. Jadi warga cukup membayarnya Rp50 ribu per paket," kata Hendryan.
Adapun sistem dari pasar murah ini, pihaknya menyerahkan kupon melalui kecamatan, kemudian diteruskan ke lurah, selanjutnya lurah melalui RT untuk disampaikan kepada masyarakat Tionghoa khususnya yang kurang mampu.
Baca juga: MABT Singkawang Bantu 300 Paket untuk Warga Kurang Mampu
"Karena RT lah yang tahu persis dengan kondisi warganya," ujarnya.
Apabila ditemukan ada orang yang menukar kupon, tetapi yang bersangkutan bukan dari kalangan etnis Tionghoa maka akan langsung ditolak.
"Karena berdasarkan pengalaman pada kegiatan pasar murah tahun kemarin, kami menemukan dua kupon palsu, sehingga hal itu dapat menyebabkan persediaan antara kupon dengan jumlah paket menjadi selisih," ujarnya.
Menurutnya, cara untuk membedakan itu bisa dilihat dari postur tubuh. Tetapi, jika petugas masih ragu, minta saja kepada yang bersangkutan untuk menunjukan KTP.
Sementara salah satu warga Tionghoa, Bong Ni Ni mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota yang telah mengadakan pasar murah tersebut.
"Karena melalui pasar murah ini, harga yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Singkawang yakni sebesar Rp50 ribu per paket masih bisa terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu," katanya.
Dia berharap kegiatan seperti ini selalu ada, khususnya setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan. "Sehingga dapat membantu warga yang akan merayakan hari besar keagamaan, terlebih menjelang hari besar keagamaan biasanya harga-harga cukup mahal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019