Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan pihaknya pada tahun ini telah menganggarkan dana sebesar Rp20 miliar lebih untuk pengadaan mebel di sekolah.

"Tahun ini lebih dari Rp20 miliar kita anggarkan untuk kursi dan meja, mungkin tahun depan akan lebih besar lagi," ujar Gubernur Kalbar Sutarmidji usai meresmikan gedung UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.

Dirinya juga memastikan program wajib belajar 9 tahun, khususnya untuk tingkat SMA, pada tahun ajaran mendatang, tidak akan ada pungutan biaya apa pun.

"Selain itu, saya juga memastikan, perlengkapan sekolah untuk di daerah pedalaman yang ada di Kalbar akan mendapatkan fasilitas yang sama dengan sekolah yang ada di perkotaan secara  bertahap. Saya maunya di sekolah-sekolah yang ada pedalaman itu juga harus mendapatkan fasilitas pendidikan yang baik," tuturnya.

Terkait hal itu, dirinya meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar agar memastikan tidak ada kursi dan meja untuk belajar yang goyang-goyang.

Sutarmidji juga berharap agar anak-anak yang ada di pedalaman Kalbar tetap sekolah sampai sembilan tahun sesuai dengan program Presiden Joko Widodo di tahun 2019 yang mengambil program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Pemprov Kalbar akan evaluasi realisasi pembangunan smelter perusahaan tambang
Baca juga: Sutarmidji ajak lima bupati temui Jokowi terkait pemekaran Kapuas Raya
Baca juga: Sutarmidji minta masyarakat jeli tangkap peluang usaha

"Nanti tahun ajaran baru pada bulan Juni atau Juli, sekolah negeri sudah tidak lagi bayar, biar anak Kalbar tamat sekolah minimal tamat SMA," tuturnya. Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu juga sudah berbicara dengan Menteri Riset dan Teknologi, Pendidikan Tinggi terkait seluruh Politeknik yang ada di Kalbar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Pak Menristekdikti bilang ke saya akan membenahi Politeknik yang ada di seluruh Kalbar. Rencananya, dalam waktu dekat Menteri akan berkunjung ke kalbar untuk meninjau Politeknik yang ada di Kalbar," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat Suprianus Herman mengatakan, tahun ini Pemprov menyiapkan anggaran Rp76 miliar untuk program sekolah gratis tingkat SMA/SMK/SLB.

"Mulai tahun ajaran baru 2019/2020 kita menerapkan sekolah gratis bagi SMA/SMK yang ada se-Kalbar. Anggarannya sudah disiapkan, kita tinggal menyusun juknisnya saja," kata Suprianus di Pontianak.

Dia menyebutkan, untuk anggaran yang disiapkan bagi program sekolah gratis ini sebesar Rp70 miliar untuk negeri dan Rp6 miliar untuk swasta.

Untuk siswa yang bersekolah di SMA/SMK/SLB negeri, katanya, mereka semuanya akan mendapatkan fasilitas gratis, namun untuk swasta, kita akan memberikan beasiswa untuk siswa tidak mampu. "Makanya kita akan meminta data kepada pengelola sekolah swasta untuk memberikan data siswa yang tidak mampu, agar mendapatkan beasiswa tersebut," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019