Singkawang (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 12 replika Naga Bulan buatan Santo Yosep Singkawang Group siap dipamerkan ke masyarakat luas dalam rangka memeriahkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang tahun 2019.
"Saat ini pembuatan 12 replika Naga Bulan sudah rampung atau mencapai 100 persen," kata Ketua pembuatan 12 reflika Naga Bulan, Bong Sin Fo, Senin.
Dia mengatakan, pihaknya sudah memindahkan satu persatu naga dari gudang penyimpanan ke tenda yang akan dijadikan stand Naga Bulan tepatnya di Jalan Alianyang (samping Singkawang Grand Mall).
Setelah semuanya di pindah, barulah akan disusun agar kelihatan bagus dan rapi. Dan sesuai jadwal, ke-12 replika Naga Bulan ini akan mulai dipamerkan pada H-3 atau H-4 perayaan Imlek.
"Mudah-mudahan pada saat itu, semuanya sudah rapi disusun," ujarnya.
Ditampilkannya sebanyak 12 replika Naga Bulan pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh di tahun ini, hanya semata-mata bertujuan untuk memeriahkan Kota Singkawang dan mendukung Pemkot yang ingin menjadikan Singkawang sebagai salah satu destinasi wisata, khususnya melalui wisata budaya.
"Kita tahu bahwa setiap perayaan Cap Go Meh, tatung-tatung begitu mendominasi, namun dengan ditampilkannya replika naga dalam jumlah yang banyak (12 ekor) tentu akan menjadi daya tarik tersendiri dan juga menjadikan festival CGM lebih bervariasi lagi," ujarnya.
Disinggung mengenai target Rekor MURI, Bong Sin Fo mengatakan, jika rekor MURI sebagai pembuat naga terbanyak sudah ada ditangan pihak Santo Yosep Singkawang Group pada tahun 2018 kemarin.
"Tahun kemarin kita sudah menampilkan sebanyak 9 replika naga, dan tahun ini bertambah menjadi 12 naga," ungkapnya.
Sesuai kesepakatan, katanya, nanti pada pawai lampion yang akan digelar pada 17 Februari mendatang, salah satu reflika naga ini akan dimainkan di panggung kehormatan berdampingan dengan Killin dan Barongsai.
"Artinya, untuk pembukaan satu naga, setelah itu saat 12 reflika naga ini melewati panggung kehormatan juga akan dimainkan, namun tidak seatraktif seperti satu naga yang ditunjuk untuk beratraksi," jelasnya.
Secara terpisah, Koordinator Seksi Hubungan Masyarakat Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Budiman mengatakan, persiapan perayaan Imlek dan Cap Go Meh sudah mendekati 100 persen.
"Sampai saat ini kita belum menemukan suatu hambatan yang berarti," katanya.
Diapun memastikan, jika perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang tahun ini tak kalah meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Bahkan ditahun ini dirasakan adanya eskalasi atau kuantitas daripada tampilan reflika naga, yang mana pada tahun 2018 kita ada 9 reflika naga. Itu sudah memberikan kontribusi daya tarik yang cukup signifikan," ujarnya.
Apalagi ditahun ini berkembang menjadi 12 naga. Sehingga, dia berharap kehadiran reflika sebanyak ini bisa menjadi daya tarik yang cukup mendapatkan perhatian masyarakat luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Saat ini pembuatan 12 replika Naga Bulan sudah rampung atau mencapai 100 persen," kata Ketua pembuatan 12 reflika Naga Bulan, Bong Sin Fo, Senin.
Dia mengatakan, pihaknya sudah memindahkan satu persatu naga dari gudang penyimpanan ke tenda yang akan dijadikan stand Naga Bulan tepatnya di Jalan Alianyang (samping Singkawang Grand Mall).
Setelah semuanya di pindah, barulah akan disusun agar kelihatan bagus dan rapi. Dan sesuai jadwal, ke-12 replika Naga Bulan ini akan mulai dipamerkan pada H-3 atau H-4 perayaan Imlek.
"Mudah-mudahan pada saat itu, semuanya sudah rapi disusun," ujarnya.
Ditampilkannya sebanyak 12 replika Naga Bulan pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh di tahun ini, hanya semata-mata bertujuan untuk memeriahkan Kota Singkawang dan mendukung Pemkot yang ingin menjadikan Singkawang sebagai salah satu destinasi wisata, khususnya melalui wisata budaya.
"Kita tahu bahwa setiap perayaan Cap Go Meh, tatung-tatung begitu mendominasi, namun dengan ditampilkannya replika naga dalam jumlah yang banyak (12 ekor) tentu akan menjadi daya tarik tersendiri dan juga menjadikan festival CGM lebih bervariasi lagi," ujarnya.
Disinggung mengenai target Rekor MURI, Bong Sin Fo mengatakan, jika rekor MURI sebagai pembuat naga terbanyak sudah ada ditangan pihak Santo Yosep Singkawang Group pada tahun 2018 kemarin.
"Tahun kemarin kita sudah menampilkan sebanyak 9 replika naga, dan tahun ini bertambah menjadi 12 naga," ungkapnya.
Sesuai kesepakatan, katanya, nanti pada pawai lampion yang akan digelar pada 17 Februari mendatang, salah satu reflika naga ini akan dimainkan di panggung kehormatan berdampingan dengan Killin dan Barongsai.
"Artinya, untuk pembukaan satu naga, setelah itu saat 12 reflika naga ini melewati panggung kehormatan juga akan dimainkan, namun tidak seatraktif seperti satu naga yang ditunjuk untuk beratraksi," jelasnya.
Secara terpisah, Koordinator Seksi Hubungan Masyarakat Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Budiman mengatakan, persiapan perayaan Imlek dan Cap Go Meh sudah mendekati 100 persen.
"Sampai saat ini kita belum menemukan suatu hambatan yang berarti," katanya.
Diapun memastikan, jika perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang tahun ini tak kalah meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Bahkan ditahun ini dirasakan adanya eskalasi atau kuantitas daripada tampilan reflika naga, yang mana pada tahun 2018 kita ada 9 reflika naga. Itu sudah memberikan kontribusi daya tarik yang cukup signifikan," ujarnya.
Apalagi ditahun ini berkembang menjadi 12 naga. Sehingga, dia berharap kehadiran reflika sebanyak ini bisa menjadi daya tarik yang cukup mendapatkan perhatian masyarakat luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019