12 replika Naga Bulan siap meriahkan Imlek di Singkawang
Sabtu, 12 Januari 2019 18:39 WIB
Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 12 replika Naga Bulan buatan Santo Yosep Singkawang Group siap memeriahkan perayaan Imlek dan Cap Goh Singkawang tahun 2019.?
"Saat ini sembilan naga dari 12 naga sudah rampung dikerjakan. Untuk tiga lainnya masih dalam proses pembuatan, dan ditargetkan minggu depan selesai," kata Ketua pembuatan 12 Naga Bulan, Bong Sin Fo di Singkawang, Sabtu.
Untuk sembilan naga yang sudah jadi, katanya, saat ini sudah berada di tempat penampungan sementara di Jalan Alianyang Gang Citarum, Kecamatan Singkawang Barat.
Rencananya, 12 Naga Bulan ini akan dipamerkan di Jalan Alianyang (samping Singkawang Grand Mall). "Tendanya pun saat ini masih dalam proses pembuatan," ujarnya.
Menurutnya, 12 Naga Bulan ini akan dipamerkan pada H-3 atau H-4 perayaan Imlek.
Menurutnya pula, ke-12 Naga Bulan yang akan ditampilkan nanti bermacam-macam warna dan memiliki panjang dan ruas yang berbeda-beda. "Untuk warna ada yang emas, perak, merah, orange, pink, fanta, putih emas, hijau tua, hijau stabilo, biru tua, biru muda dan kuning," ungkapnya.
Sedangkan untuk ukuran, tiga naga dengan panjang lebih kurang 55 meter (15 ruas), tiga naga dengan panjang 48 meter (13 ruas), 3 naga dengan panjang 42 meter (11 ruas) dan tiga naga dengan panjang 34 meter (sembilan ruas).
"Sedangkan masing-masing ruas adalah sepanjang 3,5 meter," jelasnya.
Menurutnya, naga adalah simbol semangat dan pantang menyerah. Dengan dibuatnya 12 naga pada perayaan Imlek kali ini, katanya, selain angka 12 melambangkan 1 tahun sehingga ditahun ini masyarakat Indonesia umumnya dan Kalbar khususnya harus tetap semangat dalam hal apapun.
Selain dipamerkan untuk tontonan, rencananya 12 Naga Bulan ini juga akan diturunkan pada pawai Lampion.
Yang mana didalam naga itu sendiri, akan pihaknya pasangi lampu led sehingga pada saat pawai lampion nanti akan kelihatan indah dan menarik. Namun, sebelum 12 Naga Bulan ini diturunkan, tentunya naga-naga ini akan menjalani ritual buka mata yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya (Pekong Pusat Kota) Singkawang, tanggal 17 Februari pukul 08.00 WIB.
Pihaknya juga akan menyiapkan sebanyak 500 orang untuk memainkan 12 Naga Bulan tersebut.
"Untuk satu tongkat minimal tiga orang secara bergantian. Sehingga kalau 12 naga tentu akan membutuhkan sebanyak 500 orang untuk membawanya," katanya.
Sementara itu, ratusan lampion mulai menghiasi beberapa ruas jalan Kota Singkawang sejak Kamis (10/1) malam kemarin.
Beberapa ruas jalan itu, seperti Jalan Diponegoro, Jalan Merdeka dan Jalan Sejahtera. Dengan adanya hiasan ratusan lampion ini, seakan-akan nuansa perayaan Imlek dan Cap Go Meh sudah semakin dekat dan terasa, meskipun perayaannya masih tersisa kurang lebih satu bulan lagi.
Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang juga akan dimeriahkan dengan penampilan replika Singa terbesar ukuran 8,88 meter, festival seni dan budaya, ritual tolak bala tatung, stand wisata kuliner dan Festival Cap Go Meh.
"Saat ini sembilan naga dari 12 naga sudah rampung dikerjakan. Untuk tiga lainnya masih dalam proses pembuatan, dan ditargetkan minggu depan selesai," kata Ketua pembuatan 12 Naga Bulan, Bong Sin Fo di Singkawang, Sabtu.
Untuk sembilan naga yang sudah jadi, katanya, saat ini sudah berada di tempat penampungan sementara di Jalan Alianyang Gang Citarum, Kecamatan Singkawang Barat.
Rencananya, 12 Naga Bulan ini akan dipamerkan di Jalan Alianyang (samping Singkawang Grand Mall). "Tendanya pun saat ini masih dalam proses pembuatan," ujarnya.
Menurutnya, 12 Naga Bulan ini akan dipamerkan pada H-3 atau H-4 perayaan Imlek.
Menurutnya pula, ke-12 Naga Bulan yang akan ditampilkan nanti bermacam-macam warna dan memiliki panjang dan ruas yang berbeda-beda. "Untuk warna ada yang emas, perak, merah, orange, pink, fanta, putih emas, hijau tua, hijau stabilo, biru tua, biru muda dan kuning," ungkapnya.
Sedangkan untuk ukuran, tiga naga dengan panjang lebih kurang 55 meter (15 ruas), tiga naga dengan panjang 48 meter (13 ruas), 3 naga dengan panjang 42 meter (11 ruas) dan tiga naga dengan panjang 34 meter (sembilan ruas).
"Sedangkan masing-masing ruas adalah sepanjang 3,5 meter," jelasnya.
Menurutnya, naga adalah simbol semangat dan pantang menyerah. Dengan dibuatnya 12 naga pada perayaan Imlek kali ini, katanya, selain angka 12 melambangkan 1 tahun sehingga ditahun ini masyarakat Indonesia umumnya dan Kalbar khususnya harus tetap semangat dalam hal apapun.
Selain dipamerkan untuk tontonan, rencananya 12 Naga Bulan ini juga akan diturunkan pada pawai Lampion.
Yang mana didalam naga itu sendiri, akan pihaknya pasangi lampu led sehingga pada saat pawai lampion nanti akan kelihatan indah dan menarik. Namun, sebelum 12 Naga Bulan ini diturunkan, tentunya naga-naga ini akan menjalani ritual buka mata yang dipusatkan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya (Pekong Pusat Kota) Singkawang, tanggal 17 Februari pukul 08.00 WIB.
Pihaknya juga akan menyiapkan sebanyak 500 orang untuk memainkan 12 Naga Bulan tersebut.
"Untuk satu tongkat minimal tiga orang secara bergantian. Sehingga kalau 12 naga tentu akan membutuhkan sebanyak 500 orang untuk membawanya," katanya.
Sementara itu, ratusan lampion mulai menghiasi beberapa ruas jalan Kota Singkawang sejak Kamis (10/1) malam kemarin.
Beberapa ruas jalan itu, seperti Jalan Diponegoro, Jalan Merdeka dan Jalan Sejahtera. Dengan adanya hiasan ratusan lampion ini, seakan-akan nuansa perayaan Imlek dan Cap Go Meh sudah semakin dekat dan terasa, meskipun perayaannya masih tersisa kurang lebih satu bulan lagi.
Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang juga akan dimeriahkan dengan penampilan replika Singa terbesar ukuran 8,88 meter, festival seni dan budaya, ritual tolak bala tatung, stand wisata kuliner dan Festival Cap Go Meh.