Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, mengatakan Pemprov Kalbar akan melakukan upaya pencegahan sejak dini, guna mengantisipasi pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang setiap tahunnya terjadi di daerah itu.

"Lahan gambut yang tersebar di wilayah Kalimantan Barat, sangat berpotensi terjadinya Karhutla dan cukup rawan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalbar akan melakukan upaya pencegahan sejak dini untuk mengantisipasinya," katanya di Pontianak, Rabu.

 Dia mengatakan, untuk mengantisipasi Karhutla, Pemprov Kalbar akan melibatkan semua pihak, termasuk TNI dan kepolisian serta aparatur desa agar bisa memberikan imbauan kepada masyarakat, untuk tidak membakar hutan dan lahan.

 "Belum lama ini, kami juga sudah diundang dari Kemenko Polhukam dan Menteri Lingkungan Hidup mengikuti Rakor Tingkat Menteri untuk membicarakan dan mengambil langkah pencegahan secara dini," tuturnya.

 Sesuai arahan Menteri Polhukam, katanya, untuk segera melakukan pencegahan dini agar tidak terjadi Karhutla yang akan menimbulkan asap yang cukup pekat, sehingga membuat negara tetangga terganggu.

Untuk mengantisipasi Pemerintah Provinsi akan menyinergikan bersama Pangdam, Kapolda terus berkoordinasi untuk meningkatkan upaya atasi Karhutla di Kalbar.

 "Dalam waktu dekat, kita akan segera mengundang seluruh Bupati/Walikota se-Kalbar untuk mengadakan pertemuan dan membahas dari hasil Rakor Kementerian ini," katanya.

Dia mengatakan, Kalimantan sebagai salah satu wilayah daerah rawan Karhutla selain Sumatera, lantaran kesamaan yang dimiliki seperti lahan gambut dan hutan yang masih lebat, dan Kalbar masuk 8 besar Provinsi di Indonesia yang ditetapkan dan masuk kategori siaga Karhutla.

"Dalam rakor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, mengajak seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota yang mempunyai wilayah rawan akan terjadinya Karhutla bersama -sama," katanya.

Selain itu, pemda juga harus bisa mengambil langkah-langkah pencegahan secara dini, dengan segera lakukan koordinasi semua stakholder di wilayah masing-masing.

Dia mengatakan, untuk kelancaran pelaksanaan penanganan asap akibat Karhutla di Kalbar mendapat bantuan dari BNPB RI berupa sepatu tahan panas sebanyak 145 unit, baju tahan panas 14 unit, pompa mesin pemadam 10 unit dan bantuan dari Kementerian LHK motor trail 80 buah, tablet android 30 buah, jet sooter 30 buah.

 Sedangkan peralatan mesin pompa utama dan menengah 20 siap digunakan yang disebarkan wilayah Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Ketapang, Kayong Utara, Melawi, Sekadau, Sintang, Bengkayang dan Kabupaten Sanggau masing-masing 2 buah mesin pompa utama dan menengah dan fleksibel tank galon (5.677 ltr).

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019