Pontianak (Antaranews Klabar) - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar Mochtar mendesak Pemkot Pontianak agar menaikkan isentif pengurus RT atau RW yang merupakan ujung tombak pemerintahan.
     
"Saat ini isentif RT dan RW sekitar Rp1,5 juta per bulannya sehingga masih jauh dari harapan. Idealnya sekarang isentif mereka sekitar Rp2 juta Rp2,5 juta/bulannya," kata Zulfidar Zaidar Mochtar di Pontianak, Jumat.
       
Ia menjelaskan, beban kerja para pengurus RT dan RW begitu besar, oleh karena itu, pemerintah khususnya Pemkot Pontianak, diharapkan bisa menaikkan insentif mereka hingga sebesar Rp2 juta/bulannya.
   
  "Apalagi pengurus RT dan RW adalah tokoh yang dipercaya oleh masyarakat, harus menguasai seluruh persoalan di kelas akar rumput," ujarnya.
     
Terlebih, menurut dia menjelang Pileg dan Pilpres yang sudah di depan mata.
"Latar belakang apa pun, menjadi RT atau RW karena dipercaya masyarakat, maka persoalan itu lebih mudah diselesaikan oleh mereka," katanya.
       
Menurut dia, dengan mudahnya para pengurus RT dan RW dalam menyelesaikan masalah di lingkungannya karena penyelesaiannya lebih mengutamakan semangat kebersamaan.
       
"Sehingga mereka bisa berubah menjadi pelaksana keamanan bagi masyarakat dengan cara membuka keran komunikasi langsung ke masyarakat saat pelaksanaan Pileg dan Pilpres berlangsung nantinya," katanya.
     
Dia berharap dana tersebut dapat digelontorkan sebelum pelaksanaan Pileg dan Pilpres akan datang.

"Saya yakin di bawah kepemimpinan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono sekarang bisa mencarikan solusinya," kata Zulfidar yang pernah menjabat sebagai RT tersebut.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019