Pontianak  (Antaranew Kalbar) - Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya, Kalbar akan membentuk UPT Pasar, untuk optimalisasi pengelolaan pasar tradisional di Kubu Raya.

"Saat ini, kami terus menambah dan membenahi pasar tradisional yang ada di Kubu Raya. Makanya, kita membentuk UPT pasar, yang akan bertugas kepada pemibinaan dan pengawasan operasional pasar," kata Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya, Nora Sari Arani di Sungai Raya, Selasa.

Meski akan dibentuk UPT Pasar, namun kata Nora, untuk pengelolaan pasar akan dibentuk oleh para pedagang pasar sendiri. 

Untuk menampung jumlah pedagang yang belum memiliki tempat berjualan yang layak, kata Nora pada tahun ini pihaknya akan kembali membangun pasar induk yang berlokasi di Pasar Melati Desa Sungai Raya.

Dipilihnya Pasar Melati menjadi pembangunan pasar induk Kubu Raya, karena Nora menilai lokasi tersebut sangat strategis, selain dekat dengan sejumlah tempat penghasil komiditi yang akan dipasar seperti sayur-sayuran dan sejenisnya, lokasi rencana pembangunan pasar induk ini juga bisa dilewati melalui jalur air yakni melewati Sungai Kapuas.

"Jadi kami pikir Pasar Melati ini sudah cukup representatif untuk dibangun pasar induk dam Alokasi anggaran untuk pembangunan pasar induk ini sendiri diperkirakan sekitar Rp1,7 miliar," katanya.

 Nora mengatakan, salah satu alasan pemerintah daerah setempat kembali akan membangun pasar induk tak jauh dari pasar parit baru saat ini, lantaran pasar tradisional yang telah dibangun sebelumnya tidak cukup menampung para pedagang tradisional disekitar kawasan tersebut.

Karena dibangun dengan tujuan untuk menampung jumlah PKL sekitar yang belum memiliki lapak berjualan yang representatif, kata Nora pembangunan pasar induk tersebut tentunya akan memiliki lapak lebih banyak dari pasar tradisional sebelumnya.

"Untuk jumlah lapaknya belum bisa dipastikan, karena juga belum masuk proses lelang dan sejenisnya. Nanti kalau sudah postif kapan akan dibangun baru bisa disebutkan detail jumlah lapaknya," katanya.

Kendati belum menyebutkan jumlah lapak yang akan dibangun di pasar induk, namun Nora memperkirakan pasar ?yang dibangun tak jauh daru pasar sejati parit baru ini akan mampu menampung sekitar 140 pedagang pasar tradisional. 

 "Karena dibangun di atas pasar Melati, otomatis pedagang yang akan diprioritaskan menempati pasar induk nanti yakni semua pedagang yang ada di pasar melati dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Mohon doanya saja, semoga proses pembangunannya bisa segera dilakukan," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019