Pemerintah Kota(Pemkot) Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), mengklaim angka kasus kekerasan terhadap anak di kota itu sudah menurun.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kota Pontianak, Darmanelly di Pontianak, Minggu, menyatakan, menurunnya angka kekerasan terhadap anak tidak terlepas dari peran dan dukungan semua pihak.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dan juga tidak terlepas dari dukungan semua pihak, sehingga kekerasan terhadap anak kasusnya cenderung menurun," ujarnya.

Ia mengemukakan, menurunnya kasus kekerasan terhadap anak juga tidak terlepas dari pemberian sanksi-sanksi yang cukup berat terhadap pelaku.

Selain itu pelakunya juga diekspos di media massa sehingga memunculkan efek jera.

Dengan adanya Forum Anak Kota Pontianak, menurut Darmanelly, juga dapat menjadi pelopor dan pelapor serta memata-matai jika nantinya ada pelaku kekerasan anak di lingkungan masyarakat.

Selain itu, Pemkot Pontianak juga sudah membentuk kader pendamping anak di setiap kelurahan dan kecamatan.

"2019 adalah tahun ketiga kami membentuk kader pendamping anak, sehingga semakin banyak orang mengetahui, semakin baik bagi anak sehingga tidak menjadi korban kekerasan tersebut," katanya.

Darmanelly menambahkan, pastinya Pemkot Pontianak tidak akan "menutup mata" terkait anak-anak, dari segi manapun, baik dari segi infrastruktur maupun teladan buat anak itu sendiri, sehingga status Kota Layak Anak(KLA) Kota Pontianak tetap bisa dipertahankan.

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019