Kabar gembira bagi masyarakat di Kabupaten Sanggau. Soalnya, tak lama lagi, beras lokal asal berbagai kecamatan akan tersedia atau bisa didapati pada toko-toko retail modern.
Terobosan ini diinisiasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau, Ir H. John Hendri M Si.
"Kita mentargetkan tahun ini beras lokal Sanggau sudah harus masuk di toko-toko retail seperti Alfamart dan Indomaret,"ungkap dia.
Pria yang akrab disapa Pak Haji ini menambahkan untuk toko-toko kelontong beras asal Kabupaten Sanggau sudah bisa bersaing dengan beras asal luar.
"Nah, contohnya saat kita membantu petani menjualkan beras mereka di Sanggau dengan harga Rp12 ribu perkilogram itu justru peminatnya banyak. Ada yang beli dua karung, kemasan 10 kilogram. Nah, kedepan saya juga berpikir bagaimana beras Sanggau ini bisa masuk ke pasar retail seperti Alfamart dan Indomaret," ujarnya.
Ia berkeinginan agar ada ikon beras Sanggau yang bisa dibanggakan. Untuk dari segi packaging sudah ada, yang diantaranya beras cap Bandong dan cap Segar.
"Kalau beras cap Segar, itu ada di Tunggal Bhakti. Kalau ada beras Sanggau di swalayan itu kan bunyinya kan wah. Saya pikir kedepan harus begitu. 2019 beras Sanggau ada di toko retail," jelas dia.
Terpisah Regional Corporate Communication Alfamart, Muhammad Afran dikonfirmasi wartawan via selular, Rabu (20/3/2019) mengungkapkan bahwa kehadiran Alfamart ingin lebih memberikan kontribusinya pada masyarakat, bukan hanya untuk menyediakan kebutuhan masyarakat sehari-hari, tapi juga memajukan industri kecil menengah. Bahkan, Alfamart juga beberapa kali memberikan kegiatan sosialisasi produk IKM di Kalbar.
"Termasuk di Sanggau juga sudah kami lakukan bekerjasama dengan Dinas Perindagkop dan UM dan juga Dekranasda Kabupaten Sanggau. Ini adalah wujud kepedulian kita terhadap usaha kecil di daerah," tegasnya.
Ditambahkan, para peritel seperti Alfamart sebenarnya terbuka bagi produk-produk lokal untuk bisa dipasarkan lewat jaringan toko-tokonya.
"Tentu ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi seperti izin PIRT, sertifikat halal, dan sebagainya. Jika itu terpenuhi, kami sangat senang menerima bahkan kita akan siapkan space khusus untuk produk – produk lokal,"jelas dia.
Untuk para pengusaha lokal yang ingin bekerjasama dengan Alfamart, akan memberikan ruang seluas – luas karena memajukan produk lokal juga keinginan pihaknya.
"Silakan kalau ada pengusaha lokal di Sanggau yang mau mengembangkan usahanya bekerjasama dengan kami, hubungi kantor kami di Pontianak. Intinya kita siap menjalin kerjasama dengan pengusaha lokal," pungkasnya.
Editor. : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Terobosan ini diinisiasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau, Ir H. John Hendri M Si.
"Kita mentargetkan tahun ini beras lokal Sanggau sudah harus masuk di toko-toko retail seperti Alfamart dan Indomaret,"ungkap dia.
Pria yang akrab disapa Pak Haji ini menambahkan untuk toko-toko kelontong beras asal Kabupaten Sanggau sudah bisa bersaing dengan beras asal luar.
"Nah, contohnya saat kita membantu petani menjualkan beras mereka di Sanggau dengan harga Rp12 ribu perkilogram itu justru peminatnya banyak. Ada yang beli dua karung, kemasan 10 kilogram. Nah, kedepan saya juga berpikir bagaimana beras Sanggau ini bisa masuk ke pasar retail seperti Alfamart dan Indomaret," ujarnya.
Ia berkeinginan agar ada ikon beras Sanggau yang bisa dibanggakan. Untuk dari segi packaging sudah ada, yang diantaranya beras cap Bandong dan cap Segar.
"Kalau beras cap Segar, itu ada di Tunggal Bhakti. Kalau ada beras Sanggau di swalayan itu kan bunyinya kan wah. Saya pikir kedepan harus begitu. 2019 beras Sanggau ada di toko retail," jelas dia.
Terpisah Regional Corporate Communication Alfamart, Muhammad Afran dikonfirmasi wartawan via selular, Rabu (20/3/2019) mengungkapkan bahwa kehadiran Alfamart ingin lebih memberikan kontribusinya pada masyarakat, bukan hanya untuk menyediakan kebutuhan masyarakat sehari-hari, tapi juga memajukan industri kecil menengah. Bahkan, Alfamart juga beberapa kali memberikan kegiatan sosialisasi produk IKM di Kalbar.
"Termasuk di Sanggau juga sudah kami lakukan bekerjasama dengan Dinas Perindagkop dan UM dan juga Dekranasda Kabupaten Sanggau. Ini adalah wujud kepedulian kita terhadap usaha kecil di daerah," tegasnya.
Ditambahkan, para peritel seperti Alfamart sebenarnya terbuka bagi produk-produk lokal untuk bisa dipasarkan lewat jaringan toko-tokonya.
"Tentu ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi seperti izin PIRT, sertifikat halal, dan sebagainya. Jika itu terpenuhi, kami sangat senang menerima bahkan kita akan siapkan space khusus untuk produk – produk lokal,"jelas dia.
Untuk para pengusaha lokal yang ingin bekerjasama dengan Alfamart, akan memberikan ruang seluas – luas karena memajukan produk lokal juga keinginan pihaknya.
"Silakan kalau ada pengusaha lokal di Sanggau yang mau mengembangkan usahanya bekerjasama dengan kami, hubungi kantor kami di Pontianak. Intinya kita siap menjalin kerjasama dengan pengusaha lokal," pungkasnya.
Editor. : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019