Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui dinas pertanian setempat terus menggalakkan program pertanian guna mengembalikan kejayaan beras lokal kabupaten itu.

"Dengan dikembalikannya program beras lokal ini akan menumbuh kembangkan dan membangkitkan ekonomi lokal, serta menggerakkan partisipasi masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan pertanian yang ada," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya Gandhi Satyagraha, di Kalimantan Barat (Kalbar), Senin.

Dia berharap program Bupati Kubu Raya tersebut dapat disambut dan didukung dengan sangat antusias oleh seluruh Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di daerah ini.

Baca juga: Wagub Kalbar minta petani terus tanam padi unggul

"Kita tentu berharap agar program beras lokal ini juga menjadi bagian dari program unggulan di kabupaten ini," tuturnya.

Ia mengharapkan masyarakat menyiapkan lahan pertanian dan menggalakkan gotong royong terutama terhadap Gapoktan, mengingat mereka merupakan kekuatan untuk keberhasilan program ini.

"Sebagaimana kita ketahui, untuk di Desa Parit Keladi ini terdapat 27 Kelompok Tani (Poktan) dan di sini merupakan sentra produksi padi kita termasuk juga di Desa Pal 9, Desa Sungai Rengas, dan Desa Sungai Itik, dan diharapkan di desa-desa ini dapat mendukung program Pak Bupati untuk Beras Lokal Kubu Raya," katanya.

Baca juga: Beras lokal Kabupaten Landak masuk pasar modern

Di tempat yang sama Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan program untuk mengembalikan lagi kejayaan beras lokal Kubu Raya yang sempat dikenal masyarakat luas pada tahun 2009 sampai 2013.

"Untuk pertanian, akan kita hidupkan kembali program beras lokal Kubu Raya dan saya juga sudah menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang program beras kita ini ," katanya.

Muda menambahkan panen raya padi pada musim tanam rendengan tahun 2018/2019 ini merupakan program pengembangan padi lahan sub-optimal.

"Kalau dilihat di sini, hasil panennya sudah cukup baik, cuma tantangannya adalah hama tikus untuk daerah Sungai Kakap," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019