Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan pihaknya mendorong para pengusaha setempat untuk mengekspor produk unggulan ke Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
" Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, kita harus bisa bmemaca peluang usaha dengan menggali potensi perekonomian melalui produk - produk unggulan," kata Nasir di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu.
Dikatakan Nasir, saat ini ada beberapa produk unggulan Kapuas Hulu mesti terus dikembangkan seperti tepung tapioka, beras raja uncak, lada hitam serta karet dan daun kratom.
Kemudian, kata Nasir ada juga madu alam dan hasil perikanan yang diolah masyarakat menjadi makanan kuliner seperti kerupuk kering dan kerupuk basah.
" Itu semua bisa dikembangkan, apalagi kita juga ada kerajinan tangan," ucap Nasir.
Menurut dia, wilayah Kapuas Hulu sangat luas, meskipun hampir separuh wilayahnya masuk dalam kawasan hutan lindung, namun masih banyak juga lahan masyarakat yang tidak dimanfaatkan dan menjadi lahan tidur.
" Saya minta masyarakat memanfaatkan lahan tidur untuk diolah baik untuk perkebunan maupun perikanan, kembangkan masing-masing desa apa yang berpotensi baik seperti ubi, tebu, pisang atau pun jagung," kata Nasir.
Dia juga mengatakan saat ini pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui dana desa yang mesti dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menggali potensi di desa.
" Masing - masing desa harus memiliki badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Nasir.
Ia berharap masyarakat tidak berpangku tangan dan terus membaca peluang usaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019