Wakil Bupati Sintang, Askiman meresmikan rumah Betang adat "Patih Angga" di Desa Merimpit Baru Kecamatan Dedai, Senin (08/04).

“Kita memberikan apresiasi yang sungguh luar biasa kepada Kades dan perangkatnya khususnya pada pembangunan Betang ini,” puji Askiman. Sungguh luar biasa, bisa memanfaatkan dana desa didukung partisipasi swakelola seluruh anggota masyarakat.  

Cuaca terik tidak menyurutkan sangat masyarakat Merempit dan desa sekitarnya untuk ber’gawai’ di betang yang baru. Betang (Rumah Panjang) merupakan rumah tradisional dan khas masyarakat Suku Dayak. Betang Adat Patih Angga berukuran 9 x 30 meter persegi. Betang ini berada satu kompleks dengan kantor desa.

“Meskipun dana minim namun hasil yang dicapai terlihat sangat luar biasa,” kata Askiman.  Kata dia, gedung ini merupakan ciri khas budaya Dayak. "Saya harap Rumah Betang ini ada bisa menjadi tempat untuk kita berkumpul bersama untuk meningkatkan rasa kekeluargaan, rasa persaudaraan dan keharmonisan di masyarakat kita,” harapnya.

Rumah Betang ini juga menjadi tempat untuk melestarikan adat dan budaya dalam bentuk galeri dan juga menjadi pusat kerajinan di Desa Merimpit. "Terlebih saat ini kita memang menggalakkan usaha kecil menengah sebagai salah satu penopang untuk ekonomi keluarga karena hasil komoditi kita sawit dan karet masih berharga rendah,” kata Askiman.

Askiman lalu melakukan pengguntingan pita di kaki tangga tunggal di depan Betang. Dengan tinggi lebih dari 1 meter, Betang Patih Angga berdiri dengan megah di salah satu sudut desa. Tiang pondasi menggunakan semen cor, galang utama menggunakan kayu belian serta lantai mabang menjadikan bangunan itu terasa hangat. Ada 4 ruangan yang akan digunakan sebagai kantor BUMDes dan galeri.

Camat Dedai, Subendi menyatakan apresiasi positifnya di hadapan masyarakt yang berkumpul siang itu. Ia mengharapkan agar keberadaan Betang Patih Angga akan menjadi ikon dan pusat kebudayaan di Kecamatan Dedai.

“Peresmian Betang Adat Patih Angga di Desa Merimpit Baru ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita bersama baik secara umum masyarakat bagi Kecamatan Dedai dan masyarakat Sintang,” kata Subendi. Bangunan ini merupakan salah satu warisan tradisi budaya di sini. "Saya minta tolong kepada masyarakat supaya Rumah Betang ini kita jaga bersama,” ujarnya lagi.

Ia berharap, Rumah Betang akan menjadi pusat perkembangan ekonomi dan budaya di Merimpit Baru dan juga bisa membantu kegiatan-kegiatan adat di Kecamatan Dedai. "Semoga gawai-gawai dari desa sekitar juga bisa bersatu, bergabung diselenggarakan bersama di betang yang kita banggakan ini, jadi kita ramai di sini,” tutupnya.
 

Pewarta: Humas/Tantra

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019