Solidaridad dan Pemerintah Provinsi Kalbar melakukan kerja sama dalam mengatasi perubahan iklim melalui program National Initiative for Sustainable and Climate Smart Oil Palm Smallholders (NISCOPS) atau inisiatif pemerintah untuk petani sawit yang berkelanjutan dan ramah iklim.

"Program NISCOPS ini mulai tahun 2019-2013 untuk Kalbar dilakukan di tujuh kabupaten, dan di Kaltim dengan tiga kabupaten," kata Regional Director Solidaridad Asia, Shatadru Chattopadhayay di Pontianak, Selasa.

Solidaridad adalah jaringan lembaga non-pemerintah internasional yang memiliki kantor perwakilan di seluruh dunia.

Ia menjelaskan, program ini diinisiasi oleh pemerintah Belanda dan Indonesia untuk menangkal citra negatif sawit Indonesia di mata Eropa. Prinsip-prinsip mengenai peningkatan kesejahteraan petani mandiri sawit dan aspek keberlanjutan lingkungan yang dituangkan dalam bentuk kerjasama kedua negara tersebut.

"Program ini diharapkan juga dapat mendukung komitmen pemerintah nasional maupun subnasional terhadap penurunan emisi gas rumah kaca (GRK)," katanya.

Kemudian, pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan (SDGs), tanpa deforestasi, dan perlindungan gambut serta mendorong strategi mitigasi (peningkatan cadangan karbon berbasis lahan), adaptasi (terhadap perubahan iklim), dan perbaikan perikehidupan (pendapatan dan produktivitas) petani yang dilakukan oleh pemerintah provinsi pada umumnya dan kabupaten sasaran pada khususnya, katanya.

"Kami memfokuskan diri pada petani mandiri karena mereka adalah bagian penting dalam pencapaian pertanian kelapa sawit berkelanjutan mulai tahun 2017. Para petani ini berkontribusi sekitar 40,3 persen dari total perkebunan kelapa sawit di Indonesia," ujarnya.

Ia menargetkan, sekitar 25 ribuan keluarga petani di Kalbar, yang meliputi 250,000 hektare area perkebunan dan pertanian dalam mengatasi perubahan iklim tersebut.

Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyabut baik kerja sama tersebut, dan berharap kerja sama dengan Solidaridad bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakatnya, dan Kalbar umumnya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019