Pemikiran Raden Ajeng Kartini telah selangkah lebih maju dibandingkan perempuan lain yang hidup pada zamannya, berkat jasanya kaum perempuan dapat merasakan dampaknya hingga sekarang, kata Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro.
"Raden Ajeng Kartini merupakan sosok seorang perempuan yang inspiratif, yang telah membawa perubahan ketika berada di zamannya untuk menjadikan perempuan memiliki kemampuan setara dengan laki-laki," kata saat membuka seminar hari Kartini tahun 2019, dengan mengangkat tema perempuan hebat, perempuan berkarya dengan judul seminar digital teknologi dan peningkatan peran perempuan dalam entrepreneurship, di Singkawang, Selasa..
Lebih lanjut dikatakannya tema dan judul seminar dimaksudkan agar masyarakat senantiasa termotivasi untuk menjadikan diri tetap bersemangat menambah ilmu, wawasan dan belajar bagaimana membuat tantangan menjadi peluang.
Baca juga: Kisah "Kartini" pengawal demokrasi
Pada saat ini, katanya, negara telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada perempuan untuk berkiprah di segala lini kehidupan.
"Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah maukah perempuan memanfaatkan kesempatan itu dan meningkatkan kemampuan serta mereformasi dirinya untuk menjadi perempuan yang hebat, berkarya dan senantiasa mengupdate dirinya sesuai dengan zaman," ungkapnya.
Menurutnya, keterlibatan perempuan yang semakin besar pada sektor publik tentu saja merupakan hal yang harus disyukuri. Hanya saja, di era globalisasi ini akan membawa konsekuensi bagi perempuan itu sendiri baik sebagai individu maupun sebagai seorang istri dan seorang ibu.
Baca juga: Susi: ingat jasa dan semangat Kartini
"Oleh karena itu, tugas perempuan akan menjadi lebih berat terutama untuk membentengi dirinya maupun keluarganya dari arus globalisasi yang akan membawa dampak merugikan bila kita tidak pandai menyaring dan memilah manfaat dari kemajuan teknologi tersebut," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Raden Ajeng Kartini merupakan sosok seorang perempuan yang inspiratif, yang telah membawa perubahan ketika berada di zamannya untuk menjadikan perempuan memiliki kemampuan setara dengan laki-laki," kata saat membuka seminar hari Kartini tahun 2019, dengan mengangkat tema perempuan hebat, perempuan berkarya dengan judul seminar digital teknologi dan peningkatan peran perempuan dalam entrepreneurship, di Singkawang, Selasa..
Lebih lanjut dikatakannya tema dan judul seminar dimaksudkan agar masyarakat senantiasa termotivasi untuk menjadikan diri tetap bersemangat menambah ilmu, wawasan dan belajar bagaimana membuat tantangan menjadi peluang.
Baca juga: Kisah "Kartini" pengawal demokrasi
Pada saat ini, katanya, negara telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada perempuan untuk berkiprah di segala lini kehidupan.
"Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah maukah perempuan memanfaatkan kesempatan itu dan meningkatkan kemampuan serta mereformasi dirinya untuk menjadi perempuan yang hebat, berkarya dan senantiasa mengupdate dirinya sesuai dengan zaman," ungkapnya.
Menurutnya, keterlibatan perempuan yang semakin besar pada sektor publik tentu saja merupakan hal yang harus disyukuri. Hanya saja, di era globalisasi ini akan membawa konsekuensi bagi perempuan itu sendiri baik sebagai individu maupun sebagai seorang istri dan seorang ibu.
Baca juga: Susi: ingat jasa dan semangat Kartini
"Oleh karena itu, tugas perempuan akan menjadi lebih berat terutama untuk membentengi dirinya maupun keluarganya dari arus globalisasi yang akan membawa dampak merugikan bila kita tidak pandai menyaring dan memilah manfaat dari kemajuan teknologi tersebut," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019