Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bersama rombongan meninjau Posko Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menghadapi mudik Lebaran 2019 yang berada di Dermaga Sungai Kakap, Selasa.

"Kesiapsiagaan ini sudah menjadi kebutuhan, dan masyarakat pasti sangat membutuhkan sekali. Dengan kesiapsiagaan ini, menjadi sebuah harapan dari Pemkab Kubu Raya dan masyarakat akan merasa tenang ketika mudik menggunakan transportasi sungai, laut dan darat," kata Muda Mahendrawan.

Untuk meningkatkan keamanan pada saat mudik Lebaran, dirinya juga sudah melakukan koordinasi langsung dengan Basarnas Pusat bersama Kepala Dinas Perhubungan Kalbar Manto Saidi melalui video conference Basarnas commend center (BCC), di Posko Kesiapsiagaan Basarnas di Sungai Kakap.

Muda menuturkan, dalam peninjauan ini juga dirinya selaku kepala daerah mendiskusikan rencana pembentukan Pos Siaga Kakap SAR sebagai Pos Siaga ke-57 di Provinsi Kalbar atas usulan dari anggota DPR RI asal Kalbar Syarif Abdullah Alkadrie, bersama Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar, Kepala Basarnas Kalbar Heri Marantika, Sekda Kubu Raya Yusran Anizam, danramil, kapolsek, dan Camat Sungai Kakap Tugiono.

"Koordinasi ini sangat penting kita lakukan bersama jajaran Basarnas, agar pelaksanaan arus mudik Lebaran tahun 2019 ini bisa berjalan dengan aman, lancar dan tidak ada musibah yang terjadi. Selain itu langkah ini juga akan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang ingin pulang ke Kampung halamannya", katanya.

Di tempat yang sama Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar mengatakan Badan SAR Nasional siap mendukung posko mudik Lebaran 2019.
Basarnas akan terus memberikan pelayanan selama Lebaran dan akan mengerahkan kekuatan penuh untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat agar para pemudik merasa nyaman saat berlebaran.

"Dalam melakukan tugas ini, Basarnas akan berkolaborsi secara maksimal dengan institusi terkait dan saya yakin dengan potensi ini, dapat menjadi sinergi dalam mengembangkan potensi yang ada, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ingin berlebaran,” tuturnya.

Didi menjelaskan, Posko SAR Sungai Kakap ini merupakan posko kesiapsiagaan yang didirikan sebagai posko tambahan, berdasarkan kebutuhan. Musibah dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja, termasuk daerah Kecamatan Kakap. "Tentu kita tidak menginginkan musibah terjadi. Namun Negara harus selalu siap siaga, melayani masyarakat," katanya.

Menurut dia, negara harus hadir, dalam memberi pertolongan dan menciptakan rasa aman di tengah-tengah masyarakat dan posko Basarnas terbagi menjadi tiga karakter, yakni posko terpadu/tergabung, posko mandiri dan sifatnya bergerak dengan aktivitas melakukan pemantauan ataupun patroli.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019