Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya, Damhuri menyatakan pihaknya menunggu proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Mempawah, terhadap tenggelamnya kapal muatan penumpang di perairan Sungai Suka Lanting.

"Saya juga baru dari lapangan untuk memastikan kondisi terbaru dari pencarian korban yang hilang, anak lima tahun atas nama Nurul Komariah. Sampai jam 22.45 tadi, tim SAR yang mencari korban baru menemukan baju yang dipakai korban dan sampai saat ini mah proses pencarian bersama Basarnas dan Polair, sementara titik bodi kapal juga sudah di temukan," kata Damhuri di Sungai Raya, Jumat malam.

Pihaknya akan mengambil tindakan setelah mengetahui hasil penyelidikan tersebut, mengingat penyebab tenggelamnya kapal tersebut akibat gelombang dari speedboat yang lewat dan kapal itu sendiri juga kelebihan muatan.

"Bisa saja kita menghentikan operasional dari speedboat atau kapal tersebut, namun kita belum bisa melakukan tindakan, jika belum mengetahui hasil penyelidikannya," tuturnya.

Diketahui, kata Damhuri, pada pukul 10.45 kapal berangkat dari dermaga Parit Setia Laut menuju Dermaga Parit Indah Sampurna. Saat kapal berangkat dari dermaga sampai tengah sungai, speed boat "Badai ekspres" dari arah Sungai Durian lewat dengan kecepatan tinggi mengakibatkan gelombang dan membuat kapal oleng dan terbalik.

Kapal tersebut membawa tujuh sepeda motor dan 17 orang (termasuk pengemudi). Saat kejadian, cuaca cerah, gelombang sedang, Kecelakaan terjadi diduga akibat gelombang dari speed boat yang melintas jurusan Sungai Durian menuju Radak.

Gelombang tersebut menyebabkan kapal yang kelebihan muatan menjadi oleng dan terbalik sehingga mengakibatkan kapal tersebut tenggelam. Saat kejadian, seorang balita terlempar dari kapal.

Sampai berita ini ditrurunkan, Kantor SAR Pontianak, Jumat malam, menyatakan balita atas nama Nurul Komariah (5) yang tenggelam dalam kejadian itu hingga saat ini belum ditemukan.

"Untuk sementara ini, upaya pencarian terhadap korban tenggelam, baik dilakukan dengan menyusuri sungai dan melalui penyelaman kami hentikan karena kondisi sudah malam, dan akan dilanjutkan, Sabtu besok," kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Hery Marantika di Pontianak.

Sementara itu, untuk speed boat yang diduga penyebab tenggelamnya KM tersebut masih dalam pengejaran pihak Polair Polda Kalbar, ujarnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019