Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak para generasi muda di kota itu agar lebih kreatif dan inovatif disegala bidang dalam mencegah mereka tidak terpengaruh bahaya narkoba.

"Mari kita sama-sama memacu dan mendorong agar para generasi muda sekarang lebih kreatif dan inovatif sehingga tidak ada waktu bagi mereka untuk salah dalam bergaul, dan tidak terjebak dalam pengaruh narkoba," kata dia dalam sambutannya pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 di Pontianak, Rabu.
Baca juga: Polisi Amankan Dua Pengedar Sabu di Kampung Beting
Ia menjelaskan, dengan para generasi muda mengisi waktu luangnya yang bermanfaat, maka kemungkinan mereka untuk salah dalam pergaulan dan terjebak dalam narkoba akan semakin kecil.

Edi juga membacakan, sambutan tertulis Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyatakan, Indonesia memiliki tantangan yang tidak mudah dalam menghadapi permasalahan kejahatan narkotika, sehingga harus dilawan bersama-sama, sehingga cita-cita sebagai negara dengan ekonomi terkuat ke-5 di 2045 bisa diwujudkan.

Menurut dia, untuk mencapai hal itu, diperlukan sumber daya usia yang unggul sebagai penggerak pembangunan terhadap kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa dan negara, yang tentunya harus memiliki SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan.

"Oleh karena itu, mari kita bersama-sama ikut memerangi peredaran narkotika sehingga tercipta generasi sehat dan kuat dalam membangun bangsa Indonesia agar lebih maju lagi," katanya.

Sementara  Kepala BNN Pontianak, AKBP Agus Sudiman mengatakan, dengan peringatan HANI maka semua elemen masyarakat ikut melawan dan memerangi narkotika ilegal yang harus diberantas bersama-sama.

"Fokus kami kali ini kepada generasi milineal, karena estafet kepemimpinan sangat bertumpu kepada generasi penerus bangsa, karena kalau mereka rusak, maka tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara juga ikut rusak," jelasnya.

Ia menambahkan, umumnya masyarakat masih enggan melaporkan anak-anak mereka yang menggunakan narkoba untuk dilakukan rehabilitasi, karena masih beranggapan malu.

"Bahkan sasaran para penjual narkotika sudah masuk pada anak-anak tingkat sekolah dasar, sehingga mari kita bersama-sama mengawasi dan membentengi anak-anak agar tidak terjebak dengan barang haram tersebut, salah satunya mengisi waktu kosong anak dengan yang bermanfaat, seperti berolahraga dan lainnya," terangnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019