PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 dengan menggelar berbagai kegiatan termasuk di Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) di halaman kantor di Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau, Kalbar, Jumat (5/7).
Hadir pula dalam acara tersebut, Direktur Keuangan PT ANTAM Tbk, Dimas Wikan Pramudito. General Manager PT ANTAM Tbk - UBPB, Anas Safriatna mengatakan, pada acara seremonial perayaan HUT ANTAM itu juga dilakukan penyaluran bantuan program CSR yaitu dana pinjaman program kemitraan kepada 29 mitra binaan dengan nilai Rp1.590.000.000,- pada 28 Juni 2019 lalu.
Selain itu melakukan khitanan untuk 50 orang anak yang berasal dari Desa Desa lumut, Desa balai belungai, Desa Tanjung bunut, Desa sebemban, Desa pedalaman Desa kawat, dan Desa Pulau Tayan Utara.
"Pada perayaan HUT ANTAM ke-51, UBPB Kalbar melaksanakan beberapa kegiatan rangkaian perayaan HUT untuk memeriahkan HUT ANTAM yang mempunyai tema Transforming For The Glorious Future, yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan sosial ke masyarakat termasuk melakukan donor darah dan bantuan elektrifikasi berupa pemasangan KWH listrik kepada 50 unit rumah masyarakat di desa Pedalaman, Tanjung Bunut, Balai Belungai di Lumut dan Teraju," kata General Manager PT ANTAM Tbk - UBPB, Anas Safriatna.
Ia mengatakan, memasuki usia ke-51 dan tahun ke enam berdirinya Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) yang berkedudukan di Tayan Hilir Sanggau saat ini secara resmi berubah nama menjadi UBPB Kalbar.
"Insya Allah hal ini merupakan awal yang sangat baik di usia ke enam UBPB dan akan menjadi tahun yang penuh berkah bagi semua pihak untuk lebih berkontribusi pada kinerja korporasi dan dalam memberi manfaat pada masyarakat dan stakeholders lainnya di wilayah aktivitas ANTAM. Semoga kinerja produksi kinerja lingkungan, safety dan CSR dapat terus ditingkatkan," katanya.
"Di tahun 2019 ini merupakan tahun dengan penuh tantangan, dimana UBPB ANTAM mempunyai target produksi yang besar yaitu 3.175.000 Wbx dimana bulan Juni ini baru tercapai 609.355 Wbx atau sekitar 19 persen dari target RKAP yang diberikan oleh Direksi ANTAM," katanya.
Sedangkan target ekspor baru tercapai 611.279 ton atau sekitar 21 perseen. dari target RKAP 2019 sebesar 2.915.125 wmt. "Dalam mencapai target tersebut kami sangat membutuhkan kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak dengan penuh kerja keras ekstra mengingat periode tahun 2019 hanya tersisa 5 bulan lagi," kata Anas.
Namun ujarnya menambahkan, dengan keyakinan dan kerja keras yang dilakukan oleh seluruh Insan ANTAM beserta karyawan di lingkungan UBPB Kalbar serta dukungan dari seluruh stakeholders, ia yakin bahwa ANTAM mampu untuk mencapai segala target positif unit dan mendukung kinerja positif korporasi.
"Untuk pencapaian itu, tak lupa pula ANTAM harus senantiasa bergandengan tangan saling bersinergi agar terus tumbuh bersama demi kehidupan dan lingkungan masyarakat yang lebih baik," katanya.
Anas Safriatna berharap, di usia yang ke- 51 tahun ini dan didukung oleh seluruh stakeholder, ANTAM dapat mencapai seluruh visi dan misinya. "Seperti tema HUT tahun ini kami dapat lebih diimplementasikan ke dalam setiap langkah gerak kita untuk menuju masa depan yang lebih baik dan senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT ANTAM Tbk, Dimas Wikan Pramudito menambahkan di dalam RJPP ANTAM, ANTAM telah memprogramkan proyek-proyek hilirisasi dalam rangka menjadi World Class Company sesuai mandat Holding Industri Pertambangan.
Hal ini berarti ANTAM akan bertransformasi dari perusahaan yang saat ini berfokus di hulu (upstream) menjadi perusahaan downstream yang terintegrasi dari penambangan hingga pengolahan dan pemurnian mineral hasil tambang.
"Untuk komoditas bauksit, ANTAM bekerja sama dengan Inalum sedang mengembangkan pabrik smelter grade alumina. Melalui pengembangan ini, maka pengelolaan bauksit Indonesia oleh Holding Industri Pertambangan telah tuntas dari hulu ke hilir, yaitu dari penambangan bauksit menjadi alumina yang selanjutnya menjadi alumunium," katanya.
Kemudian lanjutnya, dari komoditas nikel, ANTAM melalui PT GAG Nikel menargetkan untuk memproduksi stainless steel, juga ANTAM sedang menjajaki pengembangan nikel kadar rendah menjadi produk nickel class one untuk memenuhi kebutuhan electric vehicle yang saat ini mulai berkembang dan diyakini menjadi industri masa depan ANTAM .
"Melalui berbagai pengembangan usaha yang sedang dan akan dilakukan oleh perusahaan, kami meyakini bahwa saat ini ANTAM sedang menyongsong masa depan gemilang, 'Glorious Future', dan hal ini hanya akan mampu terwujud dengan tekad transformasi dari seluruh insan ANTAM," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Hadir pula dalam acara tersebut, Direktur Keuangan PT ANTAM Tbk, Dimas Wikan Pramudito. General Manager PT ANTAM Tbk - UBPB, Anas Safriatna mengatakan, pada acara seremonial perayaan HUT ANTAM itu juga dilakukan penyaluran bantuan program CSR yaitu dana pinjaman program kemitraan kepada 29 mitra binaan dengan nilai Rp1.590.000.000,- pada 28 Juni 2019 lalu.
Selain itu melakukan khitanan untuk 50 orang anak yang berasal dari Desa Desa lumut, Desa balai belungai, Desa Tanjung bunut, Desa sebemban, Desa pedalaman Desa kawat, dan Desa Pulau Tayan Utara.
"Pada perayaan HUT ANTAM ke-51, UBPB Kalbar melaksanakan beberapa kegiatan rangkaian perayaan HUT untuk memeriahkan HUT ANTAM yang mempunyai tema Transforming For The Glorious Future, yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan sosial ke masyarakat termasuk melakukan donor darah dan bantuan elektrifikasi berupa pemasangan KWH listrik kepada 50 unit rumah masyarakat di desa Pedalaman, Tanjung Bunut, Balai Belungai di Lumut dan Teraju," kata General Manager PT ANTAM Tbk - UBPB, Anas Safriatna.
Ia mengatakan, memasuki usia ke-51 dan tahun ke enam berdirinya Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) yang berkedudukan di Tayan Hilir Sanggau saat ini secara resmi berubah nama menjadi UBPB Kalbar.
"Insya Allah hal ini merupakan awal yang sangat baik di usia ke enam UBPB dan akan menjadi tahun yang penuh berkah bagi semua pihak untuk lebih berkontribusi pada kinerja korporasi dan dalam memberi manfaat pada masyarakat dan stakeholders lainnya di wilayah aktivitas ANTAM. Semoga kinerja produksi kinerja lingkungan, safety dan CSR dapat terus ditingkatkan," katanya.
"Di tahun 2019 ini merupakan tahun dengan penuh tantangan, dimana UBPB ANTAM mempunyai target produksi yang besar yaitu 3.175.000 Wbx dimana bulan Juni ini baru tercapai 609.355 Wbx atau sekitar 19 persen dari target RKAP yang diberikan oleh Direksi ANTAM," katanya.
Sedangkan target ekspor baru tercapai 611.279 ton atau sekitar 21 perseen. dari target RKAP 2019 sebesar 2.915.125 wmt. "Dalam mencapai target tersebut kami sangat membutuhkan kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak dengan penuh kerja keras ekstra mengingat periode tahun 2019 hanya tersisa 5 bulan lagi," kata Anas.
Namun ujarnya menambahkan, dengan keyakinan dan kerja keras yang dilakukan oleh seluruh Insan ANTAM beserta karyawan di lingkungan UBPB Kalbar serta dukungan dari seluruh stakeholders, ia yakin bahwa ANTAM mampu untuk mencapai segala target positif unit dan mendukung kinerja positif korporasi.
"Untuk pencapaian itu, tak lupa pula ANTAM harus senantiasa bergandengan tangan saling bersinergi agar terus tumbuh bersama demi kehidupan dan lingkungan masyarakat yang lebih baik," katanya.
Anas Safriatna berharap, di usia yang ke- 51 tahun ini dan didukung oleh seluruh stakeholder, ANTAM dapat mencapai seluruh visi dan misinya. "Seperti tema HUT tahun ini kami dapat lebih diimplementasikan ke dalam setiap langkah gerak kita untuk menuju masa depan yang lebih baik dan senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT ANTAM Tbk, Dimas Wikan Pramudito menambahkan di dalam RJPP ANTAM, ANTAM telah memprogramkan proyek-proyek hilirisasi dalam rangka menjadi World Class Company sesuai mandat Holding Industri Pertambangan.
Hal ini berarti ANTAM akan bertransformasi dari perusahaan yang saat ini berfokus di hulu (upstream) menjadi perusahaan downstream yang terintegrasi dari penambangan hingga pengolahan dan pemurnian mineral hasil tambang.
"Untuk komoditas bauksit, ANTAM bekerja sama dengan Inalum sedang mengembangkan pabrik smelter grade alumina. Melalui pengembangan ini, maka pengelolaan bauksit Indonesia oleh Holding Industri Pertambangan telah tuntas dari hulu ke hilir, yaitu dari penambangan bauksit menjadi alumina yang selanjutnya menjadi alumunium," katanya.
Kemudian lanjutnya, dari komoditas nikel, ANTAM melalui PT GAG Nikel menargetkan untuk memproduksi stainless steel, juga ANTAM sedang menjajaki pengembangan nikel kadar rendah menjadi produk nickel class one untuk memenuhi kebutuhan electric vehicle yang saat ini mulai berkembang dan diyakini menjadi industri masa depan ANTAM .
"Melalui berbagai pengembangan usaha yang sedang dan akan dilakukan oleh perusahaan, kami meyakini bahwa saat ini ANTAM sedang menyongsong masa depan gemilang, 'Glorious Future', dan hal ini hanya akan mampu terwujud dengan tekad transformasi dari seluruh insan ANTAM," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019