Pekan Gawai Dayak VIII Kabupaten Sintang tahun 2019, dimeriahkan oleh berbagai perlombaan. Salah satunya lomba sumpit.

Lomba olahraga tradisional sumpit Pekan Gawai Dayak VIII kabupaten Sintang diikuti 17 peserta perorangan putra, 4 peserta perorangan putri dan enam peserta beregu.

“Sistem penilaian pada lomba menyumpit yakni berdasarkan anak sumpit (damak) yang mengenai dan menancap pada lingkaran sasar yang telah ditentukan nilai sasar oleh panitia, dalam lomba sumpit ini panitia memberikan waktu 3 menit untuk peserta menyumpit dengan 10 damak yakni 5 damak berdiri dan 5 damak jongkok. Untuk putra jarak dari peserta ke sasaran adalah 30 meter sedangkan putrid hanya 20 meter. Kita siapkan empat jalur,” jelas Wakil ketua pengurus sumpit Matius Siong.
Lomba sumpit meriahkan Pekan Gawai Dayak VIII Kabupaten Sintang tahun 2019 (Tantra Nur Andi)

Ia menjelaskan Juara lomba sumpit pada Pekan Gawai Dayak VIII Kabupaten Sintang tahun 2019 kategori perseorangan Putra juara I dimenangkan oleh Nikodemus utusan DAD Sungai Tebelian, juara II diraih Mamud utusan Kelam Permai, dan juara III Stepanus perwakilan DAD Kecamatan Dedai.

“Sedangkan untuk  kategori perseorangan Putri juara I di diraih oleh Debora Diana Perwakilan DAD Sintang, juara II dimenangkan Erdawati utusan DAD Sintang, dan juara III diperoleh  Fransiska Ida Perwakilan Banuaka Sintang, dan beregu kategori putra juara I di menangkan utusan DAD Kalam Permai, juara II diraih perwakilan DAD Sungai Tebelian, dan juara III  perwakilan DAD Ketungau Hilir,” ujar Siong.

Pemenang lomba sumpit kategori putra Nikodimus  perwakilan dari DAD sungai tebelian mengatakan, dirinya gugup dan juga cukup bangga dapat memenangkan lomba sumpit ini.
Lomba sumpit meriahkan Pekan Gawai Dayak VIII Kabupaten Sintang tahun 2019 (Tantra Nur Andi)

“Sebelum mengikuti lomba menyumpit pada pekan gawai dayak ini,  saya rutin melaksanakan latihan sendiri  2 hingga 3 hari dalam satu minggu,” katanya.
Menurut Niko, dulunya sumpit merupakan salah satu alat yang digunakan untuk berburu maupun dalam pertempuran terbuka atau sebagai senjata rahasia untuk pembunuhan diam diam.

“Sumpit digunakan sebagai senjata berburu karena sumpit memiliki keunggulan tersendiri karena dapat digunakan sebagai senjata jarak jauh dan tidak merusak alam karena bahan pembuatannya yang alami,” jelasnya.

Pemenang lomba sumpit pada pekan gawai dayak VIII tahun 2019 akan mewakili DAD Kabupaten Sintang pada lomba menyumpit di pekan gawai dayak ditingkat Provinsi.

Baca juga: DAD Sintang gelar lomba lagu Dayak
Baca juga: DAD Kapuas Hulu meriahkan Pekan Gawai Dayak Kalbar
Baca juga: Karolin minta peserta Gawai Dayak hargai Ramadhan

Suan Rumban Ketua Persatuan Olahraga Menyumpit Kabupaten Sintang mengatakan, dalam lomba sumpit yang harus diperhatikan seluruh peserta adalah arah angin.

“Siang hari ini angin kita rasakan cukup kuat sehingga tentu harus ada strategi dari setiap peserta supaya hasilnya baik. Saya juga berpesan agar seluruh peserta mentaati peraturan lomba menyumpit ini.  Saran saya saat membidik sasaran agar tetap konsentrasi. Mental peserta harus siap. Santai saja dalam berlomba. Jangan anggap berat. Jangan terganggu dengan nilai tinggi dari peserta lain,” ucap Suan Rumban.

 Siong mengatakan dibandingkan tahun sebelumnya lomba sumpit pada pekan gawai dayak VIII antusias peserta sangat luar biasa, karena pada tahun ini lomba sumpit juga diikuti oleh peserta putri.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019