Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mulai turun di sebagian wilayah Kalimantan Barat pada 20 Juli.

"Hujan diperkirakan akan segera turun di sebagian besar wilayah Kalbar mulai tanggal 20 Juli," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Supadio Pontianak Erika Mardiyanti di Pontianak, Jumat.

Meski demikian, menurut dia, curah hujan di wilayah Kalimantan Barat selama Juli hingga September kemungkinan rendah.

Ia menjelaskan, wilayah Kalimantan Barat dalam sepekan terakhir tidak hujan, kelembaban udaranya rendah, dan anginnya cukup konstan pada siang hari dengan kecepatan 10 sampai dengan 30 km/jam. Kondisi yang demikian, menurut dia, membuat wilayah rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan.

"Hujan di sebagian besar wilayah Kalbar mudah-mudahan dapat menghilangkan asap dampak karhutla," kata Erika.

Erika juga mengemukakan kemungkinan terjadinya hujan disertai angin kencang pada 20 Juli siang sampai sore hari yang bisa menyebabkan pohon dan baliho roboh. 

"Kami imbau warga sebaiknya tidak berlindung di bawah pohon jika ada hujan disertai kilat atau petir dan berhati-hati ketika berkendara saat hujan. Kemudian waspada potensi adanya petir yang bisa menimbulkan kerusakan pada peralatan elektronik," kata Erika.

Hujan tidak turun di sebagian wilayah Kalimantan Barat sejak 12 Juli. Di sebagian wilayah Kabupaten Ketapang bahkan sudah sekitar 28 hari tidak hujan.

Menurut Erika, cuaca dalam sepekan terakhir kemungkinan dipengaruhi oleh kedatangan Badai Tropis Danas di sekitar Filipina. "Hujan jadi terkonsentrasi di Filipina, sehingga cuaca di Kalbar dan sekitarnya cenderung hanya cerah hingga berawan," ujarnya.

Menurut pantauan Stasiun BMKG Pontianak, Badai Tropis Danas saat ini sudah mulai menjauh dari Filipina menuju utara sehingga makin jauh dari Kalimantan Barat.

 

Pewarta: Andilala dan Aries zaldi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019