Gubernur Kalbar, Sutarmidjimengatakan pihaknya akan berupaya keras untuk meningkatkan nilai tukar petani (NTP) untuk mewujudkan kemandirian pangan daerah.

"Kita akan terus berupaya agar NTP di atas 100 persen, sehingga masyarakat tidak akan mengalihkan lahan tanam yang mereka miliki beralih ke lahan lainnya," kata Sutarmidji di Pontianak, Minggu.

Dia berharap, dengan kerjasama dari semua pihak, ke depan NTP bisa di atas 100 persen, sehingga orang tidak akan mengalihkan lahan sawah mereka ke perumahan, perkebunan dan lain-lain, apalagi perkebunan sawit.

"Tapi kalau NTP-nya dibawah 100 persen kan kasihan petani di Kalbar," tuturnya.

Sebagai Gubernur, dirinya optimis dalam jangka tiga tahun ke depan Provinsi Kalbar akan menjadi daerah dalam kemandirian pangan. Dan tidak akan tergantung lagi dengan kebutuhan pangan dari luar daerah.

"Kalbar saya yakin dua atau tiga tahun ke depan kemandirian pangan itu, secara rill pasti kita wujudkan," kata Sutarmidji.

Optimisnya ini berdasarkan data yang dirinya terima dari Kantor Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Kalbar, bahwa lahan tanam di daerah Kalbar memiliki 217 ribu hektare lahan yang ada. Jika diasumsikan para petani dua kali panen dalam setahun, maka kebutuhan pangan akan surplus dari target yang ditentukan.

"Seandainya kita bisa buat satu hektar empat ton hasil pangan, maka dia (petani) akan hasilkan 1,7 juta ton sama dengan 1,1 juta ton beras dan itu akan surplus 500 ribu ton di Kalbar. Nah kalau tiga ton per hektare kita juga akan surplus, jadi tidak begitu sulit asal bibit, dan pupuknya benar pasti akan menghasilkan tiga ton per hektare," katanya.

Menurutnya, tidak hanya beras saja yang bisa dijadikan sebagai kemandirian pangan. Talas merupakan tumbuhan penghasil umbi-umbian yang cukup menjanjikan dan dapat menjadikan kemandirian pangan di Kalbar.

"Talas juga merupakan potensi di Kalbar dan memiliki talas yang sangat bagus. Talas juga memiliki pasaran eksport sangat luas dibandingkan dengan negara tentangga kita Malaysia. Kalau talas ditanam dalam satu hektare bisa menghasilkan 25 ton," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019