Sebanyak 733 mahasiswa saat ini diamankan setelah pemulangan pendemo yang berakhir rusuh di kawasan expo Waena Papua yang terjadi Senin (23/9).
Ratusan mahasiswa itu saat ini diamankan di Markas Brimob Polda Papua, kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Selasa.
Baca juga: Ratusan warga berbaju pelajar bakar kantor bupati Jayawijaya
Dikatakan, saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap mereka guna mengetahui secara pasti apa peran mereka dalam insiden yang menyebabkan menewaskan satu anggota TNI-TNI dan enam anggota brimob terluka parah.
Dalam insiden tersebut tercatat tiga warga sipil meninggal dan jasadnya saat ini masih disemayamkan di RS Bhayangkara di Kotaraja.
Ketika ditanya apakah dari 733 yang diamankan seluruhnya mahasiswa, Kamal mengaku belum mengetahui dengan pasti karena masih diselidiki penyidik.
Baca juga: Kericuhan Papua, 17 orang meninggal dunia di Wamena Jayawijaya
Baca juga: Unjuk rasa anarkis, Kantor PLN Wamena dibakar massa
“Dari pemeriksaan tersebut baru diketahui status mereka apakah mahasiswa murni atau bukan,” aku Kamal seraya menambahkan, aksi yang dilakukan para pendemo di luar perkiraan.
Karena pada awalnya petugas memprediksi pemulangan mereka dari halaman Uncen berlangsung aman.
"Awalnya memang aman namun saat pendemo diturunkan di sekitar jembatan expo, Waena, tiba tiba mereka menyerang aparat keamanan dan brimob yang bertugas pengamanan di kawasan itu," kata Kombes Kamal menjelaskan.
Baca juga: Situasi belum terkendali, demontrasi di Wamena berlangsung anarkis
Baca juga: Aksi demo anarkis Jayawijaya hentikan operasional bandara Wamena
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Ratusan mahasiswa itu saat ini diamankan di Markas Brimob Polda Papua, kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Selasa.
Baca juga: Ratusan warga berbaju pelajar bakar kantor bupati Jayawijaya
Dikatakan, saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap mereka guna mengetahui secara pasti apa peran mereka dalam insiden yang menyebabkan menewaskan satu anggota TNI-TNI dan enam anggota brimob terluka parah.
Dalam insiden tersebut tercatat tiga warga sipil meninggal dan jasadnya saat ini masih disemayamkan di RS Bhayangkara di Kotaraja.
Ketika ditanya apakah dari 733 yang diamankan seluruhnya mahasiswa, Kamal mengaku belum mengetahui dengan pasti karena masih diselidiki penyidik.
Baca juga: Kericuhan Papua, 17 orang meninggal dunia di Wamena Jayawijaya
Baca juga: Unjuk rasa anarkis, Kantor PLN Wamena dibakar massa
“Dari pemeriksaan tersebut baru diketahui status mereka apakah mahasiswa murni atau bukan,” aku Kamal seraya menambahkan, aksi yang dilakukan para pendemo di luar perkiraan.
Karena pada awalnya petugas memprediksi pemulangan mereka dari halaman Uncen berlangsung aman.
"Awalnya memang aman namun saat pendemo diturunkan di sekitar jembatan expo, Waena, tiba tiba mereka menyerang aparat keamanan dan brimob yang bertugas pengamanan di kawasan itu," kata Kombes Kamal menjelaskan.
Baca juga: Situasi belum terkendali, demontrasi di Wamena berlangsung anarkis
Baca juga: Aksi demo anarkis Jayawijaya hentikan operasional bandara Wamena
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019