Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Barat Taufan Febiola menyebutkan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang, pasar modal kembali bergairah.
"Sejak dua minggu terakhir hingga semakin ke sini secara konsisten pasar modal bergairah dengan dibuktikan oleh IHSG yang menguat," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Sebelumnya, kata Taufan, secara konsisten juga IHSG melemah. Namun mendekati pelantikan Presiden, IHSG menguat. "Investor semakin optimistis dan berlomba masuk pasar modal Indonesia," kata dia.
Ia menilai kondisi yang ada tidak terlepas dari tokoh politik yang terus melakukan rekonsiliasi dan merajut silaturahim dengan baik pasca Pilpres.
"Semakin ke sini rekonsiliasi dan komunikasi elit makin baik. Hal itu memberikan kepercayaan ke publik kondisi Indonesia terus baik dan aman. Semoga kondisi ini terus terjaga. Sehingga pasar modal juga tidak terpapar isu atau gejolak yang mempengaruhi keamanan dan lainnya," jelas dia.
Terkait kondisi pasar modal di Kalbar sendiri, jelas Taufan, saat ini ada 12 ribu investor aktif. Pihaknya terus mendorong agar investor baru di pasar modal semakin bertambah.
"Secara nasional posisi pasar modal Kalbar secara umum berada 10 besar. Sedangkan untuk pasar syariah peringkat ketujuh. Naik satu peringkat dari tahun lalu," kata dia. Menurut dia, untuk Galeri Investasi BEI di sejumlah perguruan tinggi di Kalbar sudah mencapai 15 tempat yang tersebar di Kalbar.
"Kita menargetkan tahun depan tambah lagi sekitar 4 galeri investasi lagi. Dengan demikian semakin gencar sosialisasi dan edukasi pasar modal di Kalbar," kata dia.
Bahkan, tambah Taufan, pihaknya saat ini gencar melakukan sosialisasi dan edukasi sampai ke daerah perbatasan seperti di Kabupaten Sambas.
"Saat ini Palapa ring sudah diresmikan Presiden. Dengan begitu akses internet nanti semua bisa dijangkau masyarakat. Dengan demikian potensi yang ada bisa digarap maksimal hingga ke pelosok," kata dia.
Baca juga: UMP targetkan 4.000 tabungan baru saham syariah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Sejak dua minggu terakhir hingga semakin ke sini secara konsisten pasar modal bergairah dengan dibuktikan oleh IHSG yang menguat," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Sebelumnya, kata Taufan, secara konsisten juga IHSG melemah. Namun mendekati pelantikan Presiden, IHSG menguat. "Investor semakin optimistis dan berlomba masuk pasar modal Indonesia," kata dia.
Ia menilai kondisi yang ada tidak terlepas dari tokoh politik yang terus melakukan rekonsiliasi dan merajut silaturahim dengan baik pasca Pilpres.
"Semakin ke sini rekonsiliasi dan komunikasi elit makin baik. Hal itu memberikan kepercayaan ke publik kondisi Indonesia terus baik dan aman. Semoga kondisi ini terus terjaga. Sehingga pasar modal juga tidak terpapar isu atau gejolak yang mempengaruhi keamanan dan lainnya," jelas dia.
Terkait kondisi pasar modal di Kalbar sendiri, jelas Taufan, saat ini ada 12 ribu investor aktif. Pihaknya terus mendorong agar investor baru di pasar modal semakin bertambah.
"Secara nasional posisi pasar modal Kalbar secara umum berada 10 besar. Sedangkan untuk pasar syariah peringkat ketujuh. Naik satu peringkat dari tahun lalu," kata dia. Menurut dia, untuk Galeri Investasi BEI di sejumlah perguruan tinggi di Kalbar sudah mencapai 15 tempat yang tersebar di Kalbar.
"Kita menargetkan tahun depan tambah lagi sekitar 4 galeri investasi lagi. Dengan demikian semakin gencar sosialisasi dan edukasi pasar modal di Kalbar," kata dia.
Bahkan, tambah Taufan, pihaknya saat ini gencar melakukan sosialisasi dan edukasi sampai ke daerah perbatasan seperti di Kabupaten Sambas.
"Saat ini Palapa ring sudah diresmikan Presiden. Dengan begitu akses internet nanti semua bisa dijangkau masyarakat. Dengan demikian potensi yang ada bisa digarap maksimal hingga ke pelosok," kata dia.
Baca juga: UMP targetkan 4.000 tabungan baru saham syariah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019