Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berharap dibawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019 hingga 2024 dapat terus melanjutkan berbagai program strategis nasional yang telah dilakukan sebelumnya.
"Saat periode sebelumnya, masih ada program strategis nasional yang masih akan dilakukan di Kalimantan Barat, yaitu pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar, termasuk rencana pembangunan jembatan Kapuas 1 gandeng dan jembatan kapuas 3 serta beberapa program startegis nasional lainnya. Kita harap ini bisa terus dilanjutkan dan ada penambahan program startegis lainnya di Kalimantan Barat," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Sutarmidji menyatakan dirinya yakin, program presiden Jokowi untuk membangun daerah luar Jawa pasti akan terus berlanjut. Untuk itu dia berharap kepada anggota DPR dan DPD dari Kalimantan Barat bisa bersinergi bersama presiden dan wakil presiden yang baru dilantik, agar bisa lebih banyak memperjuangkan kepentingan masyarakat Kalimantan Barat.
Pada kesempatan itu Sutarmidji juga berharap agar ada putra asli Kalimantan Barat yang masuk dalam susunan menteri kabinet Jokowi-Ma'aruf.
"Siapapun yang dipilih, itu merupakan keputusan presiden. Namun, informasinya kemarin sudah ada bupati dari Kalimantan Barat yang dipanggil untuk menjadi menteri, tinggal lihat saja besok pengumumannya," tambahnya.
Dirinya yakin, orang-orang yang sudah dipanggil ke Istana kepresidenan untuk dipilih sebagai menteri merupakan orang-orang berkompeten dan memiliki kiprah yang sangat baik.
"Sehingga janji pak Jokowi untuk menempat orang-orang profesional yang selama ini sudah terbukti kinerjanya untuk dijadikan menteri saya rasa sudah sangat tepat. Dan saya yakin mereka yang terpilih benar-benar mampu membantu presiden dalam menjalankan program yang akan dilaksanakan diperiode kepemimpinan beliau," jelasnya.
Saat disinggung wartawan jika dirinya diminta untuk menjadi salah satu menteri, Sutarmidji sambil tersenyum menyatakan itu tidak akan mungkin, karena dirinya juga tidak akan mau.
"Setahu saya belum ada, gubernur yang masih menjabat mau menjadi menteri, karena lebih enak menjadi gubernur, buktinya menteri saja ada yang berhenti dan maju sebagai gubernur," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Saat periode sebelumnya, masih ada program strategis nasional yang masih akan dilakukan di Kalimantan Barat, yaitu pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar, termasuk rencana pembangunan jembatan Kapuas 1 gandeng dan jembatan kapuas 3 serta beberapa program startegis nasional lainnya. Kita harap ini bisa terus dilanjutkan dan ada penambahan program startegis lainnya di Kalimantan Barat," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Sutarmidji menyatakan dirinya yakin, program presiden Jokowi untuk membangun daerah luar Jawa pasti akan terus berlanjut. Untuk itu dia berharap kepada anggota DPR dan DPD dari Kalimantan Barat bisa bersinergi bersama presiden dan wakil presiden yang baru dilantik, agar bisa lebih banyak memperjuangkan kepentingan masyarakat Kalimantan Barat.
Pada kesempatan itu Sutarmidji juga berharap agar ada putra asli Kalimantan Barat yang masuk dalam susunan menteri kabinet Jokowi-Ma'aruf.
"Siapapun yang dipilih, itu merupakan keputusan presiden. Namun, informasinya kemarin sudah ada bupati dari Kalimantan Barat yang dipanggil untuk menjadi menteri, tinggal lihat saja besok pengumumannya," tambahnya.
Dirinya yakin, orang-orang yang sudah dipanggil ke Istana kepresidenan untuk dipilih sebagai menteri merupakan orang-orang berkompeten dan memiliki kiprah yang sangat baik.
"Sehingga janji pak Jokowi untuk menempat orang-orang profesional yang selama ini sudah terbukti kinerjanya untuk dijadikan menteri saya rasa sudah sangat tepat. Dan saya yakin mereka yang terpilih benar-benar mampu membantu presiden dalam menjalankan program yang akan dilaksanakan diperiode kepemimpinan beliau," jelasnya.
Saat disinggung wartawan jika dirinya diminta untuk menjadi salah satu menteri, Sutarmidji sambil tersenyum menyatakan itu tidak akan mungkin, karena dirinya juga tidak akan mau.
"Setahu saya belum ada, gubernur yang masih menjabat mau menjadi menteri, karena lebih enak menjadi gubernur, buktinya menteri saja ada yang berhenti dan maju sebagai gubernur," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019