Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengajak para generasi muda untuk berani menghadapi setiap tantangan yang ada saat ini maupun di masa mendatang dengan cepat untuk mewujudkan SDM Kalbar yang unggul.
"Apapun permasalahannya harus diselesaikan dengan cara-cara rasional dan menurut tatanan, sehingga outputnya pasti akan positif. Kalau segala sesuatu dijawab dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan tatanan hasilnya pasti akan negatif," kata Sutarmidji, usai hadiri Apel Kebangsaan Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda di Taman Alun Kapuas, Senin.
Baca juga: Aloysius : Sumpah Pemuda Momentum Jaga Keutuhan NKRI
Dikatakannya, kondisi ini akan berpengaruh bukan pada saat ini, tapi mereka yang ke depan. Jadi, anak muda harus mempunyai pemikiran wawasan ke depan, selesaikan masalahnya sesuai tatanan ke depan, kenudian mereka baru bisa menjawab masalah yang dihadapinya.
Saat ini, masih kata Mantan Wali Kota Pontianak, peranan generasi di Provinsi Kalbar sudah sangat bagus sekali dalam menjawab permasalahan dengan rasional dan sesuai tatanan.
"Saya yakin, mereka bisa. Ke depan akan semakin kecil dalam menyelesaikan masalah dengan rasa, pikiran-pikiran yang tak sesuai tatanan, dan mereka akan mengisinya dengan pembangunan," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa perbatasan maknai momen sumpah pemuda semangat membangun daerah
Ke depan, Forkompimda Kalbar akan terus besinergi bagaimana mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan masyarakat yang sejahtera akan mengurangi bahkan bisa menghilangkan hal-hal yang tidak sesuai tatanan.
"Kita harus lakukan kegiatan apel ini dalam merajut keberagaman, kebersamaan dan kita selalu mengingatkan kemajemukan itu suatu rahmat bukan sesuatu hal yang menjadi pepecshan," katanya.
Dijelaskannya, wilayah dan Negara dengan kemajemukannya itu sebenarnya luar biasa, dengan keberagaman yang ada pada kita Negara Indonesia.
"Itu modal dasar kita untuk melakukan segala hal yang penuh dengan tantangan tapi bisa terselesaikan dengan baik dan hasilnya pasti akan lebih positif di bandingkan dengan satu kawasan yang penduduknya sangat homogen," ujarnya.
Baca juga: BKKBN Kalbar peringati Hari Sumpah Pemuda ke-91
Baca juga: Peserta upacara Sumpah Pemuda di Kubu Raya berpakaian adat nusantara
Baca juga: Petani milenial bisa diwujudkan dengan spirit Sumpah Pemuda
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Apapun permasalahannya harus diselesaikan dengan cara-cara rasional dan menurut tatanan, sehingga outputnya pasti akan positif. Kalau segala sesuatu dijawab dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan tatanan hasilnya pasti akan negatif," kata Sutarmidji, usai hadiri Apel Kebangsaan Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda di Taman Alun Kapuas, Senin.
Baca juga: Aloysius : Sumpah Pemuda Momentum Jaga Keutuhan NKRI
Dikatakannya, kondisi ini akan berpengaruh bukan pada saat ini, tapi mereka yang ke depan. Jadi, anak muda harus mempunyai pemikiran wawasan ke depan, selesaikan masalahnya sesuai tatanan ke depan, kenudian mereka baru bisa menjawab masalah yang dihadapinya.
Saat ini, masih kata Mantan Wali Kota Pontianak, peranan generasi di Provinsi Kalbar sudah sangat bagus sekali dalam menjawab permasalahan dengan rasional dan sesuai tatanan.
"Saya yakin, mereka bisa. Ke depan akan semakin kecil dalam menyelesaikan masalah dengan rasa, pikiran-pikiran yang tak sesuai tatanan, dan mereka akan mengisinya dengan pembangunan," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa perbatasan maknai momen sumpah pemuda semangat membangun daerah
Ke depan, Forkompimda Kalbar akan terus besinergi bagaimana mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan masyarakat yang sejahtera akan mengurangi bahkan bisa menghilangkan hal-hal yang tidak sesuai tatanan.
"Kita harus lakukan kegiatan apel ini dalam merajut keberagaman, kebersamaan dan kita selalu mengingatkan kemajemukan itu suatu rahmat bukan sesuatu hal yang menjadi pepecshan," katanya.
Dijelaskannya, wilayah dan Negara dengan kemajemukannya itu sebenarnya luar biasa, dengan keberagaman yang ada pada kita Negara Indonesia.
"Itu modal dasar kita untuk melakukan segala hal yang penuh dengan tantangan tapi bisa terselesaikan dengan baik dan hasilnya pasti akan lebih positif di bandingkan dengan satu kawasan yang penduduknya sangat homogen," ujarnya.
Baca juga: BKKBN Kalbar peringati Hari Sumpah Pemuda ke-91
Baca juga: Peserta upacara Sumpah Pemuda di Kubu Raya berpakaian adat nusantara
Baca juga: Petani milenial bisa diwujudkan dengan spirit Sumpah Pemuda
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019