Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan penerapan komando strategis pertanian (Kostratani) akan dimulai pada 2020.

"Namun saat ini Balai Penyuluh Pertanian atau BPP sebagai ujung tombak Kostratani sudah bersiap - siap mengumpulkan data - data pertanian yang ada dan ketika eksekusi tinggal dimasukan dalam jaringan," ujar di Pontianak saat Sosialisasi Kostratani di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa Kostratani targetnya ke depan ada keseragaman data, validasi data baik luas lahan pertanian, data produksi dan lainya yang terintegrasi dan sinergi secara online mulai pusat, wilayah yang ada Kostrawil, kabupaten ada Kostrada dan ujung tombaknya adalah BPP.

"BPP nantinya akan dilengkapi perangkat lunak dan keras sebagai pusat data dan aktivitas pertanian. Orientasinya nanti adalah peningkatan produktivitas, gali potensi tanaman bukan hanya pangan saja namun perkebunan dan peternakan. Di sana juga akan terkumpul brigade alat mesin pertanian, brigade perlindungan tanaman dan lainnya tergantung kebutuhan," kata dia.

Kostratani merupakan program yang dicanangkan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. Pada 100 hari kerjanya ada 100 BPP menerapakan gerakan Kostratani.

Gerakan Kostratani dituangkan dalam Peraturan Mentan RI No.49 Tahun 2019 tentang Komando Startegis Pembangunan Pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa hadirnya Kostratani untuk mendorong keberhasilan pembangunan pertanian.

Selain itu Kostratani merupakan gerakan pembaharuan pertanian dimulai dari BPP di tingkat kecamatan untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan perannya dalam mewujudkan keberhasilan.

Dalam sosialisasi Kostratani di Kalbar hadir langsung Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi. Pada kesempatan itu ia mengajak peserta sosialisasi dari petugas pertanian di kabupaten di Kalbar untuk mendukung gerakan yang dicanangkan Mentan RI.

"Mari bersama kita sukseskan dan dukung dengan semangat Kostratani untuk kemajuan pertanian di Indonesia. Kalbar memiliki potensi yang besar dan dengan gerakan ini tentu akan memaksimalkan upaya yang ada," papar dia.

Baca juga: Kalbar siap maksimalkan pertanian di lahan gambut
Baca juga: Lahan gambut di Kalbar miliki nilai ekonomi tinggi

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019