Satgas Pamtas Yonif Raider 641/Beruang berhasil mengamankan sebanyak 12 karung gula pasir ilegal seberat 600 kilogram yang akan diselundupkan ke wilayah Indonesia.

" Gula tersebut ditemukan di jalur tikus perbatasan sektor kanan PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau," kata Dansatgas Pamtas Yonif Raider 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, melalui rilis Pendam XII Tanjungpura, diterima Antara, Senin.

Disampaikan Kukuh, usaha penyelundupan gula ilegal tersebut berhasil digagalkan saat personil Pos Kotis Gabma Entikong yang dipimpin Sertu Syarif Beni Setiawan bersama empat anggota melaksanakan rotasi jaga di pos sektor kanan PLBN Entikong yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan patroli di sekitar jalan tikus patok batas negara G. 128.


Baca juga: Polisi Kapuas Hulu Amankan 500 Kg Gula Ilegal


Usai pergantian, personel melanjutkan patroli menuju titik yang telah ditentukan. Saat di perjalanan itu didapati tumpukan karung dalam semak-semak, curiga akan tumpukan tersebut kemudian personel Satgas mendatangi untuk melakukan pemeriksaan.
 
Anggota TNI perbatasan saat mengamankan gula ilegal di perbatasan Indonesia - Malaysia daerah Entikong, wilayah Sanggau Kalimantan Barat (Istimewa)



" Setelah diperiksa ditemui 12 karung gula pasir dengan berat total 600 kilogram yang diduga akan diselundupkan melalui jalur tikus sektor kanan PLBN Entikong sekitar patok batas negara G.128," jelas Kukuh.

Menurut dia, barang bukti 12 karung gula pasir seberat 600 kilogram tanpa pemilik tersebut sudah diamankan di Pos Kotis Gabma Entikong dan selanjutnya diserahkan kepada Bea Cukai untuk pengembangan dan proses lebih lanjut.

"Kami akan terus meningkatkan upaya pencegahan masuknya barang - barang ilegal ke wilayah Indonesia dengan memperketat pengawasan di jalur - jalur tikus perbatasan," tegas Kukuh.


Baca juga: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Gula Ilegal
Baca juga: Polisi Amankan Gula Ilegal Dan Daging Tringgiling
Baca juga: Polisi Sektor Ledo Amankan Truk Mengangkut Gula Pasir Ilegal
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019