Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Moh Suji (53) meninggal dunia menjelang shalat subuh di Masjid Gombak Utara, Negara Bagian Selangor, Malaysia, Sabtu.
"Almarhum meninggal dunia usai shalat tahiyatul masjid di Masjid Zakaria Gombak Utara, Sekaria, jenasahnya sedang diotopsi di Hospital Kuala Lumpur," ujar TKI asal Madura, Muhammad Zainuddin ketika dihubungi di Kuala Lumpur pada hari yang sama.
Dia mengatakan yang mengurus jenazahnya saudaranya sendiri dan tidak sempat ke KBRI Kuala Lumpur.
Pengurus Ikatan Keluarga Madura (IKMA) di Malaysia Jamal Al Fateh mengemukakan awalnya keluarganya minta tolong ke pihaknya untuk mengurus jenazahnya kemudian mau diurus sendiri dan IKMA mempersilahkan saja.
Menurut data IKMA dari Unit Forensik Bagian Patologi Rumah Sakit Selayang penyebab kematian karena "coronary artery disease".
Sementara itu media online setempat Metro melaporkan suasana hening di Masjid Gombak Utara bertukar riuh bila seorang jamaah laki-laki rebah dan meninggal dunia sebelum azan Subuh berkumandang.
Bilal masjid terkait, Md Zin Zakaria (62) mengatakan kejadian berlangsung pada 05.45 pagi ketika jamaah sedang bersiap untuk menunaikan shalat Subuh.
"Keadaan sedikit kalang kabut apabila seorang jamaah terbaring. Dia baru saja menunaikan shalat sunat dua rakaat sebelum rebah secara tiba-tiba," katanya mengulas kematian jemaah di masjid tersebut.
Beberapa keping gambar jamaah tersebut terbaring dikelilingi jamaah masjid viral setelah disebarkan dalam grup WhatsApp.
Menurutnya, mereka menghubungi nomor darurat sebelum kematian laki-laki tersebut dibenarkan seorang staf medis yang tiba bersama ambulan.
"Ini kejadian kali pertama melibatkan kematian jamaah terjadi dalam masjid ini. Lelaki ini istimewa, malah cara meninggalnya cukup menyentuh hati kami. Kami menyifatkan, meninggalnya sungguh mulia dan dicemburui," jelasnya.
Mengenai latar belakang jamaah itu, Md Zin mengatakan laki-laki tersebut berasal dari Madura dan menyewa di kawasan terkait.
"Dia selalu terlihat shalat di masjid ini. Saya diberitahu isteri dan anaknya berada di Indonesia manakala dia menyewa bersama seorang rekan di Gombak," tambahnya.
Jenazahnya akan dihantar pulang ke Madura setelah otopsi di Hospital Kuala Lumpur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Almarhum meninggal dunia usai shalat tahiyatul masjid di Masjid Zakaria Gombak Utara, Sekaria, jenasahnya sedang diotopsi di Hospital Kuala Lumpur," ujar TKI asal Madura, Muhammad Zainuddin ketika dihubungi di Kuala Lumpur pada hari yang sama.
Dia mengatakan yang mengurus jenazahnya saudaranya sendiri dan tidak sempat ke KBRI Kuala Lumpur.
Pengurus Ikatan Keluarga Madura (IKMA) di Malaysia Jamal Al Fateh mengemukakan awalnya keluarganya minta tolong ke pihaknya untuk mengurus jenazahnya kemudian mau diurus sendiri dan IKMA mempersilahkan saja.
Menurut data IKMA dari Unit Forensik Bagian Patologi Rumah Sakit Selayang penyebab kematian karena "coronary artery disease".
Sementara itu media online setempat Metro melaporkan suasana hening di Masjid Gombak Utara bertukar riuh bila seorang jamaah laki-laki rebah dan meninggal dunia sebelum azan Subuh berkumandang.
Bilal masjid terkait, Md Zin Zakaria (62) mengatakan kejadian berlangsung pada 05.45 pagi ketika jamaah sedang bersiap untuk menunaikan shalat Subuh.
"Keadaan sedikit kalang kabut apabila seorang jamaah terbaring. Dia baru saja menunaikan shalat sunat dua rakaat sebelum rebah secara tiba-tiba," katanya mengulas kematian jemaah di masjid tersebut.
Beberapa keping gambar jamaah tersebut terbaring dikelilingi jamaah masjid viral setelah disebarkan dalam grup WhatsApp.
Menurutnya, mereka menghubungi nomor darurat sebelum kematian laki-laki tersebut dibenarkan seorang staf medis yang tiba bersama ambulan.
"Ini kejadian kali pertama melibatkan kematian jamaah terjadi dalam masjid ini. Lelaki ini istimewa, malah cara meninggalnya cukup menyentuh hati kami. Kami menyifatkan, meninggalnya sungguh mulia dan dicemburui," jelasnya.
Mengenai latar belakang jamaah itu, Md Zin mengatakan laki-laki tersebut berasal dari Madura dan menyewa di kawasan terkait.
"Dia selalu terlihat shalat di masjid ini. Saya diberitahu isteri dan anaknya berada di Indonesia manakala dia menyewa bersama seorang rekan di Gombak," tambahnya.
Jenazahnya akan dihantar pulang ke Madura setelah otopsi di Hospital Kuala Lumpur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020