Setelah 12 tahun berdiri sejak diresmikan pembentukannya pada tahun 2007 lalu, Kabupaten Kubu Raya akhirnya memiliki Rumah Sakit Umum Daerah sendiri setelah diresmikan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
"Pembangunan RSUD yang terletak di Kecamatan Rasau Jaya ini dimulai sejak tahun 2017 lalu dan pembangunan fisik dilakukan pada 2018 dan menghabiskan anggaran Rp38,6 miliar," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan saat peresmian RSUD Kubu Raya, Senin.
Dia memaparkan, untuk SDM yang ada di RSUD ini, sesuai Perbup Nomor 92 tahun 2009 tentang penyusunan pegawai dan sesuai dengan regulasi yang ada, tenaga di RSUD ini sebanyak 86 orang, dimana 14 merupakan ASN dan selebihnya merupakan pegawai honor.
Baca juga: RSUD Sukadana naikan insentif dokter spesialis 100 persen
"Untuk Plt Direktur dijabat oleh dr. Yudi dan RSUD sudah memiliki 4 dokter spesialis dan seiring dengan diresmikannya RSUD ini, kita akan berupaya untuk terus menambah beberapa dokter spesialis lainnya," katanya.
Marijan juga mengakui meski telah diresmikan, namun RSUD Kubu raya masih memiliki beberapa kekurangan yang harus dilengkapi, seperti ruang laundry, kamar mayat, dapur dan beberapa fasilitas lainnya.
"Kita berkomitmen untuk memenuhi berbagai kekurangan tersebut agar bisa segera dilengkapi. Kita sudah memberikan pelayanan mulai sejak diresmikan hari ini, sambil membenahi berbagai kekurangan," kata Marijan.
Ditempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan sebenarnya bangunan RSUD ini selesai pada tahun 2018 lalu.
Baca juga: RSUD Landak raih akreditasi "bintang lima"
"Namun, karena beberapa kekurangan ini pihaknya menunda peresmiannya, karena saat perencanaan dulu ada beberapa hal yang tidak dilengkapi seperti pembangunan IPAL, karena tidak logis juga rumah sakit beroperasi tanpa IPAL. Tapi, saat ini sudah kita resmikan karena untuk IPAL sudah dibangun," kata Muda.
Dia berharap, dengan sudah bangunnya rumah sakit ini, pelayanan kesehatan di Kubu Raya bisa semakin maksimal. Saat pertama menjabat Bupati dulu, dirinya juga memang tidak memprioritaskan pembangunan RSUD, namun kita memfokuskan peningkatan pelayanan kesehatan di puskesmas yang ada di setiap kecamatan.
"Kita berterima kasih kepada pemerintah provinsi Kalbar yang telah menghibahkan lahan untuk pembangunan rumah sakit ini. Awalnya dihibahkan 3 hektar namun di bawah kepemimpinan Sutaridji, Pemprov Kalbar akan menghibahkan seluruh lahan yang ada dengan total 5 hektar," katanya.
Muda menjelaskan RSUD Kubu Raya akan tetap memberikan layanan umum, namun pemkab Kubu Raya akan memfokuskan pada pelayanan ibu dan anak karena sebagai Bupati dirinya mengetahui betul bahwa 1000 hari kehidupan pertama menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan generasi mendatang dan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama kita.
"Rumah sakit ini akan mengunggulkan pelayanan ibu dan anak, karena selama ini Kubu Raya masih mengalami kasus kematian ibu dan anak yang cukup tinggi. Selain itu, kita juga ingin generasi mendatang Kubu Raya bisa mendapat perhatian yang maksimal dari Pemkab mulai sejak dalam kandungan," katanya.*
Baca juga: RSUD Kota Pontianak kini sudah terakreditasi paripurna bintang lima
Baca juga: Pemkab Landak gelar bakti sosial operasi katarak gratis
Baca juga: Karolin minta RSUD Landak terus tingkatkan layanan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pembangunan RSUD yang terletak di Kecamatan Rasau Jaya ini dimulai sejak tahun 2017 lalu dan pembangunan fisik dilakukan pada 2018 dan menghabiskan anggaran Rp38,6 miliar," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan saat peresmian RSUD Kubu Raya, Senin.
Dia memaparkan, untuk SDM yang ada di RSUD ini, sesuai Perbup Nomor 92 tahun 2009 tentang penyusunan pegawai dan sesuai dengan regulasi yang ada, tenaga di RSUD ini sebanyak 86 orang, dimana 14 merupakan ASN dan selebihnya merupakan pegawai honor.
Baca juga: RSUD Sukadana naikan insentif dokter spesialis 100 persen
"Untuk Plt Direktur dijabat oleh dr. Yudi dan RSUD sudah memiliki 4 dokter spesialis dan seiring dengan diresmikannya RSUD ini, kita akan berupaya untuk terus menambah beberapa dokter spesialis lainnya," katanya.
Marijan juga mengakui meski telah diresmikan, namun RSUD Kubu raya masih memiliki beberapa kekurangan yang harus dilengkapi, seperti ruang laundry, kamar mayat, dapur dan beberapa fasilitas lainnya.
"Kita berkomitmen untuk memenuhi berbagai kekurangan tersebut agar bisa segera dilengkapi. Kita sudah memberikan pelayanan mulai sejak diresmikan hari ini, sambil membenahi berbagai kekurangan," kata Marijan.
Ditempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan sebenarnya bangunan RSUD ini selesai pada tahun 2018 lalu.
Baca juga: RSUD Landak raih akreditasi "bintang lima"
"Namun, karena beberapa kekurangan ini pihaknya menunda peresmiannya, karena saat perencanaan dulu ada beberapa hal yang tidak dilengkapi seperti pembangunan IPAL, karena tidak logis juga rumah sakit beroperasi tanpa IPAL. Tapi, saat ini sudah kita resmikan karena untuk IPAL sudah dibangun," kata Muda.
Dia berharap, dengan sudah bangunnya rumah sakit ini, pelayanan kesehatan di Kubu Raya bisa semakin maksimal. Saat pertama menjabat Bupati dulu, dirinya juga memang tidak memprioritaskan pembangunan RSUD, namun kita memfokuskan peningkatan pelayanan kesehatan di puskesmas yang ada di setiap kecamatan.
"Kita berterima kasih kepada pemerintah provinsi Kalbar yang telah menghibahkan lahan untuk pembangunan rumah sakit ini. Awalnya dihibahkan 3 hektar namun di bawah kepemimpinan Sutaridji, Pemprov Kalbar akan menghibahkan seluruh lahan yang ada dengan total 5 hektar," katanya.
Muda menjelaskan RSUD Kubu Raya akan tetap memberikan layanan umum, namun pemkab Kubu Raya akan memfokuskan pada pelayanan ibu dan anak karena sebagai Bupati dirinya mengetahui betul bahwa 1000 hari kehidupan pertama menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan generasi mendatang dan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama kita.
"Rumah sakit ini akan mengunggulkan pelayanan ibu dan anak, karena selama ini Kubu Raya masih mengalami kasus kematian ibu dan anak yang cukup tinggi. Selain itu, kita juga ingin generasi mendatang Kubu Raya bisa mendapat perhatian yang maksimal dari Pemkab mulai sejak dalam kandungan," katanya.*
Baca juga: RSUD Kota Pontianak kini sudah terakreditasi paripurna bintang lima
Baca juga: Pemkab Landak gelar bakti sosial operasi katarak gratis
Baca juga: Karolin minta RSUD Landak terus tingkatkan layanan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020