Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi semangat Poktan (kelompok tani) yang ada di kota itu dalam menanam padi, meskipun dengan keterbatasan lahan yang ada di Pontianak.

"Bahkan berkat semangat itu, Kota Pontianak berhasil melampaui target areal tanam padi musim rendengan (masa bercocok tanam pada saat musim hujan) seluas 207 hektare dari yang ditargetkan 175 hektare," kata Edi seusai melakukan panen padi musim rendengan secara simbolis di Gang Karya Usaha Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Rabu.

Panen dilakukan di areal sawah seluas 35 hektare, dan satu hektare diperkirakan mampu memproduksi 6,4 ton gabah basah.

Edi menambahkan, panen padi ini membuktikan semangat masyarakat kelompok tani untuk menanam padi cukup tinggi.

"Harapan kita dengan lahan yang sangat terbatas ini, melalui intensifikasi, produktivitas bisa meningkat dan menghasilkan padi yang unggul," lanjutnya.

Untuk mendorong masyarakat dalam bercocok tanam khususnya padi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan bantuan berupa bibit, pupuk, peralatan pertanian termasuk mesin perontok padi.

"Sekaligus jalan lingkungannya kita perbaiki untuk kemudahan distribusi dan transportasi angkutan hasil-hasil pertanian masyarakat Kota Pontianak," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, Bintoro menerangkan pada Program Upaya Khusus (Upsus) ketahanan pangan, Pemkot Pontianak menargetkan menanam padi rendengan seluas 170 hektare, gadu (tanaman padi musim kemarau) 100 hektare di Kelurahan Batu Layang.

"Di Kelurahan Batu Layang ini, kita melampaui target yakni gadu 177 hektare, rendengan 245 hektare," katanya.

Program Upsus ini merupakan program Kementerian Pertanian bekerjasama dengan TNI AD dalam rangka untuk ketahanan pangan seluruh Indonesia, termasuk Kota Pontianak, tambahnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020