Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengingatkan kepada ketua kelompok tani agar pembagian benih padi dari Pemkab Landak dapat dibagi secara merata kepada para anggotanya serta tidak melakukan pemungutan biaya apapun.
"Pesan saya jangan ada pungutan-pungutan biaya apapun dalam setiap bantuan pertanian karena ini sudah dibantu oleh pemerintah dan jika ada yang melakukan maka akan berdampak pada kurangnya kepercayaan menteri pertanian dalam memberikan bantuan lagi, serta benih ini jangan dijual ataupun dijadikan beras untuk dikonsumsi tetapi harus ditanam," kata Karolin saat melakukan kunjungan kerja ke desa-desa di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Rabu.
Dia menjelaskan, untuk alat mesin pertanian (alsintan) yang telah dibagikan, dirinya juga meminta para petani untuk dapat menggunakan alat tersebut dengan baik dan tidak dijual, serta dapat mewujudkan para petani menjadi petani yang modern.
"Begitu juga dengan alat mesin pertanian jangan dijual karena saya mendengar laporan sudah ada yang mau menjualnya, alat ini saya berikan bertujuan untuk memudahkan bapak dan ibu dalam bekerja serta menjadi petani yang modern," kata Karolin yang juga Ketua Umum Pemuda Katolik Indonesia.
Lebih lanjut, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat ini mengatakan akan terus memperjuangkan dan mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Landak.
"Makanya saya berusaha membeli alat pertanian, benih kita bagikan, karena ke depan saya ingin benar-benar fokus pada bidang pertanian ini," katanya.
Bupati Landak ingatkan Poktan tidak pungut biaya dalam pembagian benih
Rabu, 26 Agustus 2020 11:19 WIB