Seorang perempuan yang mengalami radang paru-paru (pneumonia) berat setelah terinfeksi virus corona di Provinsi Heilongjiang, China, berhasil melahirkan seorang bayi dalam kondisi sehat.

Saat ditemukan dalam kondisi demam dengan suhu tubuh 37,3 derajat Celcius dan hasil tes laboratorium positif terinfeksi 2019-nCoV, usia kehamilan perempuan itu sudah memasuki 38 pekan, demikian Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Kota Harbin, Na Hui, kepada wartawan, Selasa (4/2).

Baca juga: China berterima kasih kepada Indonesia, 1.020 orang sembuh dari corona

Akhirnya dokter rumah sakit di Ibu Kota Provinsi Heilongjiang itu memutuskan persalinan melalui operasi cesar terhadap perempuan hamil tersebut.

Hasil tes laboratorium pada Jumat (31/1) dan Minggu (2/2) menunjukkan bahwa bayi yang dilahirkan perempuan tersebut negatif 2019-nCoV.

Menurut Na, suhu badan ibu bayi itu kembali normal pada Minggu (2/2). Ibu dan bayinya sampai saat ini menjalani karantina dengan didampingi dua tim medis yang khusus memberikan perawatan dan melakukan observasi.

Pihak rumah sakit di wilayah timur laut China itu tidak bersedia menyebutkan jati diri ibu dan bayinya.

Baca juga: Seorang anak terjangkit corona di Malaysia sembuh
Baca juga: Kemenkes tegaskan 38 spesimen dari seluruh Indonesia negatif corona

Sementara itu, hingga Rabu (5/2), jumlah kasus positif virus corona mencapai angka 24.433 dan terduga (23.260).

Data otoritas kesehatan China yang dipantau Antara juga menunjukkan jumlah pasien pneumonia akibat 2019-nCoV yang parah sebanyak 3.219 orang.

Angka kematian akibat pandemi tersebut mencapai 493 kasus, namun angka kesembuhannya 981 kasus.


Baca juga: Tiga hari terakhir, tidak ada negara baru yang laporkan kasus infeksi corona
Baca juga: China umumkan tingkat fatalitas kasus virus corona mulai menurun
Baca juga: Satu pekerja migran Indonesia di Singapura terjangkit virus corona
 

Mencari jalan keluar di tengah ancaman virus Corona

 

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020