Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan, pihaknya melaksanakan kegiatan dialog interaktif strategi pembangunan guna meningkatkan kualitas pembangunan publik dalam rangka HUT Pemerintah Provinsi Kalbar ke-63.

"Kami diberikan kepercayaan untuk membawa masyarakat menuju kondisi yang lebih maju dari segi aspek kehidupan melalui proses pembangunan dan tata kelola pemerintahan yang baik," kata Ria Norsan di Pontianak, Selasa.

Ia menambahkan, pandangan ke depan mengenai kondisi yang ingin di wujudkan di Kalbar, yakni terwujudnya kesehatan masyarakat melalui percepatan pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan.

Guna mencapai visi tersebut, upaya besar yang diharapkan, yakni mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, produktif dan inovatif, ujarnya.

"Dalam laporan, yang dirilis oleh Kabinet RI pada bulan Desember 2019, menyebutkan untuk pertama kalinya Indonesia berhasil menempatkan diri dalam kategori negara dengan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) tertinggi di Kalbar yakni urut ke-29 dari 34 provinsi di Indonesia," jelas dia.

Dalam kesempatan itu, Wagub Kalbar berharap, dengan digelarnya dialog interakrif dengan tema "Kegiatan strategi pembangunan meningkatkan kualitas pembangunan publik dalam rangka HUT Pemprov Kalbar ke-63", maka derajat kesehatan masyarakat Kalbar bisa lebih meningkat serta mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik dari sebelum-sebelumnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kalbar, Alfian mengatakan, pembangunan kesehatan merupakan bagian penting dalam peningkatan IPM yang mana di Kalbar memang harus di tingkatkan lagi dibanding indikator-indikator lainnya.

Ia menambahkan, upaya yang dilakukan di Provinsi Kalbar, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan tersebut, yakni di bidang pelayanan di seperti RSUD Sudarso Pontianak. "Saat ini dikembangkan oleh pemerintah karena merupakan bagian dari pembangunan kesehatan secara keseluruhan bagi masyarakat," ujarnya.
 

Pewarta: Tim Magang/Ega

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020